Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Kembali, Kim Jong Un Tertawa, Tersenyum, dan Merokok

Kompas.com - 02/05/2020, 22:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, tertawa, tersenyum, merokok, dan melambai kepada publik ketika meresmikan pabrik pupuk.

Gestur itu diungkapkan media pemerintah KCNA, di mana momen itu jadi kembalinya Kim setelah menghilang selama 20 hari terakhir.

Berdasarkan laporan kantor berita KCNA, Kim Jong Un berbicara kepada sejumlah ofisial dalam perayaan Hari Buruh dan meresmikan pabrik publik.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul Pertama Kalinya sejak 20 Hari Absen

Kim menyatakan seperti dikutip KCNA, berdirinya Pabrik Pupuk Fosfat Sunchon bakal menjadi perkembangan bersejarah bagi industri pupuk mereka.

Dia mengklaim peresmian itu akan menjadi kemenangan bersejarah dan luar biasa bagi potensi ekonomi yang dimiliki Korea Utara.

"Sekaligus menjadi momen yang mengangkat dan menyakinkan kita tentang pencapaian garis depan ekonomi," kata Kim dilansir CNN Sabtu (2/5/2020).

Pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu disebut "begitu puas dengan pendirian pabrik Sunchon dan mengucapkan selamat bagi Universitas Teknologi Kim Chaek".

Dia berulang kali menekankan bahwa talenta di perguruan tinggi itu merupakan sumber penting sekaligus memberi motivasi kuat bagi pembangunan negara.

Sementara kanal televisi KCT menayangkan momen ketika Kim Jong Un berada di tengah perayaan atas resminya pabrik pupuk tersebut.

Dia terlihat duduk, berjalan, di samping adik sekaligus penasihatnya, Kim Yo Jong. Dia terlihat beberapa kali tertawa dan merokok.

Tayangan itu juga memperlihatkan Kim menumpang mobil golf (golf buggy) di samping petinggi negara yang tak mengenakan masker.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul, Kenapa Kabar Kesehatannya Begitu Penting?

Muncul juga foto momen peresmian pabrik, di mana Kim menggunting pita merah dengan Kim Yo Jong tepat berada di belakang sang kakak.

Perilisan foto dan pemberitaan itu terjadi 20 hari setelah Kim absen dari publik, memunculkan serangkaian isu liar mengenai kondisi kesehatannya.

Pertanyaan soal kondisinya mengemuka setelah Kim absen dalam kalender penting Korea Utara, yakni peringatan ulang tahun sang kakek, Kim Il Sung.

Pada pekan lalu, harian lain milik negara, Rodong Sinmun, memberitakan Kim mengucapkan terima kasih kepada pekerja yang membantu pengerjaan kota Samjiyon.

Kabar kemunculan Kim sampai di telinga Presiden AS Donald Trump, di mana pada Jumat 91/5/2020), dia menolak untuk memberikan komentar.

"Saya lebih baik tidak berkomentar soal Kim Jong Un. Kami akan mengatakannya jika waktunya sudah tepat," jelas Trump di Gedung Putih.

Baca juga: Kim Jong Un Muncul ke Publik, Trump Simpan Sesuatu untuk Dikatakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com