Direktur CDC itu juga mendesak warga AS untuk mendapat vaksinasi flu "agar tersedia ranjang di rumah sakit untuk ibu atau nenek Anda yang mungkin terkena virus corona".
Dia mengatakan bahwa jika flu dan Covid-19 memuncak pada saat yang sama, "Itu bisa sangat, sangat, sangat, sangat sulit dalam hal kapasitas kesehatan."
Jonathan Karl dari ABC bertanya kepada Redfield di briefing Gedung Putih, apakah ia dikutip secara akurat.
"Saya secara akurat dikutip di The Washington Post sebagai "sulit", tetapi tajuk berita itu tidak pantas," ungkap Redfield.
Baca juga: Trump Minta Universitas Harvard Kembalikan Uang Rp 133,4 Miliar, Ada Apa?
Gedung Putih bereaksi cepat setelah The Washington Post menerbitkan wawancara dengan Redfield, mengeluhkan bahwa kutipannya disalahtafsirkan.
Sekretaris pers baru Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan, dia menyarankan orang untuk mendapat suntikan flu.
Selain The Washington Post, CNN dan kantor berita lainnya juga menulis komentar Redfield mengingat nilai berita dan banyak diminati publik.
Namun Gedung Putih tetap mendorong agar media-media mengutip persis apa yang dikatakan Redfield.
Trump juga mengklaim kutipan Redfield diambil di luar konteks.
"Direktur CDC benar-benar dikutip salah oleh Fake News @CNN pada COVID 19. Dia akan mengeluarkan pernyataan," tulis Trump di Twitter-nya.
Baca juga: Trump Doakan Kim Jong Un: Semoga Dia Baik-baik Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.