Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudara Tiri PM Inggris Kritik Layanan Medis NHS di Downing Street Nomor 10

Kompas.com - 12/04/2020, 10:58 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Saudara tiri Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyampaikan kritiknya terhadap perawatan medis Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) di Downing Street nomor 10.

Saudara Boris yang bernama Max Johnson itu memaparkan ketidaksukaannya akan perawatan medis NHS yang dianggap kurang saat merawat Boris Johnson di awal gejala virus corona.

Baca juga: AS Catatkan Negara dengan Angka Kematian Virus Corona Tertinggi di Dunia

"Dari informasi yang saya kumpulkan ketika saya tidak ada di sana (Downing Street), tidak ada yang meminta dokter untuk memeriksanya (Boris) secara fisik setiap waktu tertentu selama lebih dari 10 hari."

Boris Johnson (55) pada akhirnya dirawat di rumah sakit Santo Thomas di London pada Minggu lalu, sembilan hari setelah dia mengumumkan bahwa dia telah didiagnosis dengan penyakit Covid-19.

Baca juga: Remaja Ini Digugat karena Perbuatan Cabul di Aplikasi Zoom Saat Kelas Daring

Keesokan harinya, perdana menteri Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif, di mana ventilator tersedia jika dia membutuhkannya.

Namun, para pejabat mengatakan dia bisa bernapas sendiri.

Diketahui kemudian Boris Johnson keluar dari ICU pada Kamis malam, tetapi tetap di rumah sakit, di mana dia "dalam semangat yang sangat baik," berdasarkan keterangan juru bicaranya.

Baca juga: Tak Hanya Wabah Covid-19, Wabah Kriminal di Chicago Juga Meningkat

Max Johnson berterima kasih kepada para pejabat rumah sakit dan menjelaskan bahwa masalah dengan tindakan perawatan saudara tirinya adalah sebelum Boris Johnson akhirnya dirawat di Santo Thomas.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com