LONDON, KOMPAS.com - Saudara tiri Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyampaikan kritiknya terhadap perawatan medis Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) di Downing Street nomor 10.
Saudara Boris yang bernama Max Johnson itu memaparkan ketidaksukaannya akan perawatan medis NHS yang dianggap kurang saat merawat Boris Johnson di awal gejala virus corona.
"Dari informasi yang saya kumpulkan ketika saya tidak ada di sana (Downing Street), tidak ada yang meminta dokter untuk memeriksanya (Boris) secara fisik setiap waktu tertentu selama lebih dari 10 hari."
Boris Johnson (55) pada akhirnya dirawat di rumah sakit Santo Thomas di London pada Minggu lalu, sembilan hari setelah dia mengumumkan bahwa dia telah didiagnosis dengan penyakit Covid-19.
Keesokan harinya, perdana menteri Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif, di mana ventilator tersedia jika dia membutuhkannya.
Namun, para pejabat mengatakan dia bisa bernapas sendiri.
Diketahui kemudian Boris Johnson keluar dari ICU pada Kamis malam, tetapi tetap di rumah sakit, di mana dia "dalam semangat yang sangat baik," berdasarkan keterangan juru bicaranya.
Max Johnson berterima kasih kepada para pejabat rumah sakit dan menjelaskan bahwa masalah dengan tindakan perawatan saudara tirinya adalah sebelum Boris Johnson akhirnya dirawat di Santo Thomas.
"Dia dites positif sehingga tidak ada keraguan apa yang dia hadapi. Kata 'kacau' muncul di benaknya, ”kata Max Johnson.
"Apa gunanya pengawal kalau tidak punya dokter? Kantor Perdana Menteri membutuhkan perlindungan yang lebih baik, " imbuhnya.
Sementara itu, seorang juru bicara Boris Johnson mengatakan bahwa kesehatan perdana menteri adalah "urusan pribadi" dan "tepat" jika disarankan agar dia tidak diperiksa oleh seorang dokter sebelum dia dirawat di rumah sakit.
https://www.kompas.com/global/read/2020/04/12/105802870/saudara-tiri-pm-inggris-kritik-layanan-medis-nhs-di-downing-street-nomor