Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Virus Corona di New York Lampaui Tragedi 9/11

Kompas.com - 08/04/2020, 17:50 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

NEW YORK, KOMPAS.com - Korban meninggal karena virus corona di New York, Amerika Serikat, disebut sudah melampaui korban tragedi 11 September 2001, atau 9/11.

Menurut data dari Universitas John Hopkins, angka kematian karena wabah penyakit dengan nama Covid-19 ini telah mencapai 3.485.

Sementara korban tewas serangan 9/11, yang menyasar World Trade Center dan New York, lebih dari 2.753, dengan 200 lainnya di luar New York.

Baca juga: Kamar Mayat Hampir Penuh, New York Akan Makamkan Jenazah Korban Covid-19 di Taman

Di saat AS mengalami krisis karena wabah virus corona, Presiden Donald Trump melontarkan kritikan terhadap Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Langkah pembatasan yang menampakkan hasil

Negara Bagian New York memang mencatatkan 731 kematian karena Covid-19 pada Selasa (7/4/2020), sehingga total korban meninggal mendekati 5.500.

"Di balik angka-angka ini, ada seorang individu. Ada keluarga, ibu, ayah, dan saudara. Jadi banyak rasa duka lagi hari ini untuk warga," ujar Gubernur Andrew Cuomo.

Meski begitu, Cuomo menyatakan kebijakan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah sejauh ini mulai menampakkan hasil.

Cuomo menjelaskan bahwa kurva mulai melandai, yang dia sebut karena penerapan social distancing. Jika tak ada kebijakan, bisa saja kasusnya bakal semakin tinggi.

"Jadi, tetaplah menjalankan social distancing," kata Cuomo seperti diwartakan ABC News Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Wabah Virus Corona, Dokter di New York Bersiap Kondisi Terburuk

Trump salahkan WHO

Dalam unggahan di Twitter, presiden berusia 73 tahun itu menyindir WHO karena terlalu mengutamakan China selama virus corona mewabah.

"WHO benar-benar telah gagal. Untuk beberapa alasan, sebagian besar dananya [WHO] berasal dari AS, namun justru sangat terpusat pada China. Kami akan tunjukkan kinerja yang bagus," tulisnya.

Tidak saja mengecam organisasi yang dipimpin Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Trump juga mengancam bakal memotong anggaran badan kesehatan tersebut.

Kepada awak media, Trump menyatakan dia akan "menahan dana berdasarkan kewenangannya" anggaran WHO, yang mayoritas bersumber dari AS.

Dia tidak memberikan rincian berapa persen anggaran yang dia tahan. Beberapa menit kemudian, dia mengklarifikasi pernyataannya.

"Saya tidak menyatakan akan langsung melakukannya. Kami akan meninjaunya pada akhir masa pendanaan," lanjut suami Melania tersebut.

Baca juga: Trump Ancam Potong Anggaran WHO, Apa Sebabnya?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com