KIEV, KOMPAS.com - Unit pemadam kebakaran di Ukraina pada Senin (6/4/2020) mengatakan bahwa mereka menggunakan pesawat untuk memadamkan salah satu dari dua kobaran api di zona tertutup di sekitar pabrik nuklir Chernobyl, lokasi di mana insiden nuklir besar pernah terjadi pada 1986.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/4/2020) di Hutan Kotovsky dekat desa Volodymyrivka mencakup sekitar 20 hektar. Sementara kebakaran lainnya mencakup lahan seluas 5 hektar.
Baca juga: Pandemi Virus Corona Ingatkan Legenda AC Milan akan Tragedi Chernobyl
Kebakaran tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa radiasi di daerah tersebut bisa tersebar lebih jauh.
Namun, otoritas mengatakan jika kondisi radiasi di zona api jauh di atas level normal, yaitu level di Ibu Kota Kiev sekitar 100 kilometer di selatan maka masih berada dalam standar.
Baca juga: Chernobyl, dari Bencana Nuklir sampai Tempat Wisata
Dilansir dari media Perancis AFP, Yegor Firsov, kepala layanan inspeksi ekologi negara Ukraina mengatakan dalam pernyataan yang diunggahnya di Facebook bahwa tingkat radiasi di pusat kebakaran lebih tinggi dari biasanya.
Posnya mencakup video penghitung Geiger yang menunjukkan tingkat radiasi 16 kali lebih tinggi dari biasanya.
Sementara itu, otoritas layanan darurat Ukraina mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada peningkatan radiasi di udara yang terdeteksi.
"Tidak ada lonjakan tingkat radiasi," kata Olga Kozak, seorang juru bicara untuk layanan darurat, yang telah mengerahkan pesawat, helikopter dan lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Badan pemerintah Ukraina untuk mengelola zona pengecualian Chernobyl juga melaporkan bahwa tingkat normal radiasi gamma "tidak terlalu tinggi" di area kebakaran.
Namun pada Senin, Firsov sendiri menarik klaimnya, dia menulis di Facebook bahwa radionuklida buatan tidak terdeteksi di lokasi kebakaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.