Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Orang Arab "Nikmati" Wabah Virus Corona...dengan Humor

Kompas.com - 13/03/2020, 13:18 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Seiring dengan pepatah Arab yang berarti, sebuah kerikil mampu menopang tong besar. Maknanya, usaha kecil pun dapat memiliki dampak yang besar, maka tak heran kalau banyak warga di wilayah Arab 'menikmati' wabah virus corona dengan humor.

Cara 'menikmati' wabah virus corona ala orang Arab rupanya menjadi viral setelah banyak program televisi menayangkan Virus Corona sebagai Bintang Tamu dalam parodi Covid-19.

Dilansir dari AFP, dari Mesir ke Irak sampai ke wilayah teluk dan Tunisia, parodi satir tersebut telah meluas cepat secepat penularan virus corona.

Baca juga: Ancaman Global Termasuk Virus Corona, Putin Diminta Berkuasa Lebih dari 2024

Acara TV Mesir: Kita Sambut Bintang Tamu Kita, Virus Corona!

"Apa yang ingin kamu katakan kepada semua orang yang takut kepadamu?" ujar seorang pembawa acara TV Mesir kepada aktor yang mengenakan kostum hijau berlakon 'Virus Corona'.

"Cuci tanganmu dan jauhkan bersin dari orang lain!" Perintah si Virus Corona.

Dalam channel komersial populer Al-Hayah, bintang tamu 'Virus Corona' mengeluhkan adanya perlakuan tak adil karena berita tentangnya dianggap berlebihan di media sosial.

Media sosial dianggap telah 'menghipnotis'penggunanya dengan berpikir epidemi ini sangat parah.

"Kalian hanya perlu menjaga kebersihan, sesulit itukah?" Tanya si bintang tamu 'Virus Corona'.

Wawancara antara pembawa acara dengan bintang tamu 'Virus Corona' dianggap luar biasa karena telah menyebar pesat di seluruh sosial media Arab.

Baca juga: Kasus Virus Corona di AS dalam Angka

Pada sosial media Arab, virus corona bahkan melahirkan parodi yang memanfaatkan penggunaan GIF sebagai budaya populer dan meme untuk melawan sikap po-faced, yakni sikap terlalu ambil serius terhadap wabah virus corona.

Salah satu akun Twitter menjadi viral setelah mengunggah sebuah pernyataan berbunyi, "virus corona baru saja menyangkal rumor tentang keberadaan kementerian kesehatan di Mesir."

Hal itu disinyalir karena pihak berwenang di Mesir belum melaporkan kasus yang dikonfirmasi kala itu sehingga menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat tentang transparansi pemerintah.

Baca juga: Saran Perempuan AS yang Sembuh dari Virus Corona: Jangan Panik!

Lagu Satir

Cara menikmati wabah virus corona juga hadir lewat nyanyian lagu. Sebuah video berjudul "Kami Tidak Punya Masker" dinyanyikan dengan dialek Irak dan viral di media sosial. Penyanyinya menyindir harga masker di negara mereka yang melonjak.

Orang Libanon dan Yordania bahkan menggunakan perangkat olahraga seperti masker yang digunakan saat berolahraga ketika bernyanyi dan menari untuk memecah ketegangan netizen akan wabah virus corona.

Di Afrika Utara, seorang pemuda Tunisia menuliskan sebuah lagu yang memuat konten 'tips menjaga kebersihan' di dalam lagunya.

Dengan suara yang lirih beriring alunan gitar, penyanyinya menekankan pentingnya memakai masker dan memakai gel desinfektan.

Baca juga: Virus Corona: Antara Kemungkinan Terburuk dan Kabar Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com