Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Kasus Baru, WNI Positif Virus Corona di Singapura Jadi 7 Orang

Kompas.com - 12/03/2020, 20:59 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com – Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif menderita virus corona di Singapura terus meningkat dari hari ke hari.

Dua warga Indonesia, masing-masing lansia pria berusia 83 tahun dan lansia perempuan berusia 76 tahun menjadi korban terbaru patogen bernama resmi COVID-19 ini.

Siaran pers Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) yang diterima Kompas.com, Kamis malam (12/03/2020) merilis kedua lansia itu memiliki hubungan keluarga.

Baca juga: Seorang WNI Positif Corona di Singapura Dirawat Intensif di ICU

Tidak diterangkan lebih jauh hubungan kekerabatan apa yang mereka miliki. Keduanya tiba bersama di negeri “Merlion” pada Senin lalu (09/03/2020).

Hasil tes Kamis pagi ini memastikan mereka terpapar virus yang berasal dari kota Wuhan, provinsi Hubei, China itu.

MOH menyebut kedua pasien, lansia pria sebagai kasus ke-181 dan lansia perempuan sebagai kasus ke-182.

Saat ini kedua lansia dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Gleneagles. Rumah sakit ini adalah rumah sakit swasta yang berlokasikan di kawasan Tanglin, Singapura Tengah.

Baca juga: WNI Kelima Positif Corona di Singapura Dipastikan Anggota Keluarga Lain yang Terjangkit

Total 7 WNI positif, 5 terbang dari Indonesia

Kedua kasus terbaru ini menjadikan total WNI yang positif COVID-19 di Singapura sebanyak 7 orang.

Lonjakan terjadi sejak Sabtu pekan lalu (07/3/2020) ketika WNI kedua, pasien kasus 133 terinfeksi. Ini berarti telah ada 6 WNI di Singapura yang positif corona hanya dalam kurun waktu 5 hari.

Lima kasus, yaitu kasus 147, kasus 152, kasus 170, dan dua kasus terbaru 181 dan 182 adalah kasus impor.

Kasus 21 telah sembuh sedangkan kasus 133 terjangkit ketika menghadiri acara makan malam  di Restoran Joy Garden, SAFRA Jurong Singapura pada 15 Februari 2020.

Baca juga: WNI Positif Covid-19 di Singapura, Ternyata Hasil Tes Negatif Bisa Berubah Positif

Kelima pasien kasus impor diketahui berangkat dari Indonesia menuju Singapura. Pasien kasus 147, 152, 170 sudah tidak sehat dengan gejala corona sejak berada di tanah air.

WNI kasus 152 dan kasus 170 masing-masing lansia pria berusia 65 tahun dan perempuan paruh baya berusia 56 tahun disebut masih mempunyai hubungan keluarga.

Untuk kasus 181 dan 182, tidak disebutkan apakah kedua lansia sudah menunjukan gejala di Indonesia sebelum tiba di negeri “Singa”.

Kementerian Kesehatan Singapura tidak memberikan rincian lebih spesifik di negara manakah kelima pasien ini tertular.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Gerakan Tenda Mahasiswa Pro-Palestina dan Paradoks Demokrasi AS

Global
59 dari 76 Drone-Rudal Rusia Berhasil Dijatuhkan Ukraina

59 dari 76 Drone-Rudal Rusia Berhasil Dijatuhkan Ukraina

Global
Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com