Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Virus Corona: Ini Cerita dari Milan, Italia

Kompas.com - 08/03/2020, 18:06 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Shireen Gorgin Botura (30) dan Matt Botura (29) mahasiswa asal AS yang tinggal di Italia selama dua tahun. Kini mereka bekerja sebagai guru bahasa Inggris di Italia.

Melalui New York Post, mereka berusaha membagi cerita tentang rutinitas harian di Milan.
Sebuah kota sibuk di Italia yang sepi sejak virus corona meruak.

Semua aspek kehidupan di Milan, Italia terasa berubah sejak virus corona merebak dalam dua pekan.

Pada Jumat (06/03/2020), di luar katedral utama Milan, the Duomo, tampak burung merpati mendominasi ruang publik daripada manusia.

Pemandangan pasangan sedang bercengkrama, riuhnya daerah Chinatown juga tidak lagi terlihat.

Ketika Shireen dan Matt memesan dua cangkir espresso di kafe langganan mereka, pekerja toko meminta keduanya untuk duduk di kursi dan meja pemesan, bukan di deretan bar dekat para karyawan.

Shireen dan Matt memastikan sekitar 50 persen toko dan restoran telah ditutup per Jumat silam.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona: Seperempat Populasi Warga Italia Dikarantina

Secara umum, reaksi yang timbul sangat dramatis. Tapi bagi beberapa warga Italia, wabah virus corona merupakan suatu kenyataan yang ingin mereka tolak.

Shireen dan Matt adalah pasangan asal Ohio dan pindah ke Italia dua tahun lalu karena mereka suka dengan kebiasaan kumpul bersama, yang dilakukan keluarga, dan makan bersama dengan teman-teman.

Namun pada akhirnya, kebiasaan itu menjadi sesuatu yang dikhawatirkan sejak munculnya virus corona. Pasalnya, warga Milan adalah orang-orang yang sangat sosial.

Mereka lebih baik memilih mati daripada melewatkan secangkir espreso di pagi hari dan sesudah pulang kerja.

Murid dari Matt mengatakan bahwa dirinya akan 'mengontrak' virus corona untuk membangun benteng pertahanan sebagai persiapan menghadapi gelombang wabah lain.

Itu adalah ungkapan betapa warga Milan sangat berani dan membanggakan keberanian mereka.

Shireen dan Matt bahkan masih melihat orang lansia di Milan yang memiliki resiko kematian tinggi jika terinfeksi virus masih melanjutkan kegiatan harian mereka seperti biasa.

Pada Kamis (05/03/2020), Shireen mengalami kejadian kurang enak di pagi hari. Seorang pria tiba-tiba berjalan ke arahnya dan batuk kencang di wajah perempuan itu. Pria itu lantas membalikkan tubuh dan berjalan ke arah lain.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com