Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terendah dalam Seminggu, Korsel Catatkan 272 Kasus Virus Corona Hari Ini

Kompas.com - 08/03/2020, 17:52 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan mencatatkan jumlah kasus infeksi virus corona terendah dalam seminggu.

Minggu (8/3/2020) Negeri "Ginseng" melaporkan 272 kasus baru infeksi virus corona.

Ini adalah angka terendah selama lebih dari seminggu, karena biasanya dalam sehari bisa mencapai 500 lebih kasus infeksi baru.

Namun bersamaan dengan turunnya jumlah kasus ini, dua orang meninggal dunia.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyebutkan total sudah 50 orang yang kehilangan nyawa akibat penyakit Covid-19.

"Meskipun penurunan terjadi di kasus Covid-19, kami belum berada di titik di mana situasinya telah membaik," kata Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung-hoo.

"Infeksi kluster kecil dapat muncul kapan saja di ruang tertutup seperti fasilitas kelompok atau acara keagamaan," kata direktur KCDC Jun Eun-kyeong dikutip dari kantor berita AFP.

Hari ini ratusan gereja di negara pimpinan Moon Jae-in itu ditutup dan kebaktian dilakukan secara online.

Salah satunya adalah Gereja Yoido Full Gospel, Gereja Protestan terbesar di Korsel dengan sekitar 56.000 anggota terdaftar, adalah satu di antara ratusan gereja yang mengadakan kebaktian online.

Baca juga: Israel dan Palestina Kompak Lawan Virus Corona, Gereja Betlehem Ditutup

"Walau ini peraturannya adalah datang ke gereja untuk melakukan kebaktian, ini adalah situasi darurat," kata penatua gereja, Kim Doo-young.

"Meskipun mereka menghadiri kebaktian dari rumah, kami telah meminta anggota berpakaian dan beribadah dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan di gereja," ucap Kim pada AFP.

Menurut data dari South China Morning Post (SCMP), jumlah kasus infeksi virus corona di Korea Selatan sebanyak 7.313 sampai Minggu (8/3/2020). Terbanyak kedua di dunia.

Sebagian besar kasus infeksi terkait dengan Gereja Shincheonji Yesus, sebuah sekte keagaamaan yang disebut sebagai aliran sesat.

Baca juga: Anggotanya Tularkan Virus Corona, Pemimpin Sekte Sesat di Korsel Ini Berlutut Minta Maaf

Salah satu anggotanya menghadiri setidaknya empat kebaktian sebelum dinyatakan positif mengidap virus SARS-CoV-2.

Akibat merebaknya virus corona di Korsel, sejumlah acara-acara besar ditunda atau dibatalkan, seperti konser K-Pop dan pertandingan olahraga.

Libur sekolah dan taman kanan-kanan juga diperpanjang tiga minggu secara nasional.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com