SEOUL, KOMPAS.com - Korea Selatan mencatatkan jumlah kasus infeksi virus corona terendah dalam seminggu.
Minggu (8/3/2020) Negeri "Ginseng" melaporkan 272 kasus baru infeksi virus corona.
Ini adalah angka terendah selama lebih dari seminggu, karena biasanya dalam sehari bisa mencapai 500 lebih kasus infeksi baru.
Namun bersamaan dengan turunnya jumlah kasus ini, dua orang meninggal dunia.
Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Korea Utara Akan Tembak Warga China yang Melanggar Perbatasan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) menyebutkan total sudah 50 orang yang kehilangan nyawa akibat penyakit Covid-19.
"Meskipun penurunan terjadi di kasus Covid-19, kami belum berada di titik di mana situasinya telah membaik," kata Menteri Kesehatan Korea Selatan, Park Neung-hoo.
"Infeksi kluster kecil dapat muncul kapan saja di ruang tertutup seperti fasilitas kelompok atau acara keagamaan," kata direktur KCDC Jun Eun-kyeong dikutip dari kantor berita AFP.
Hari ini ratusan gereja di negara pimpinan Moon Jae-in itu ditutup dan kebaktian dilakukan secara online.
Salah satunya adalah Gereja Yoido Full Gospel, Gereja Protestan terbesar di Korsel dengan sekitar 56.000 anggota terdaftar, adalah satu di antara ratusan gereja yang mengadakan kebaktian online.
Baca juga: Israel dan Palestina Kompak Lawan Virus Corona, Gereja Betlehem Ditutup
"Walau ini peraturannya adalah datang ke gereja untuk melakukan kebaktian, ini adalah situasi darurat," kata penatua gereja, Kim Doo-young.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan