Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Virus Corona: Ini Cerita dari Milan, Italia

Kompas.com - 08/03/2020, 18:06 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Murid Matt yang lain bahkan memberitahu kepada Matt bahwa pada kamis malam itu, banyak bar tampak ramai.

Sebuah hashtag #milanononsiferma yang artinya "Milan tidak akan berhenti" menjadi viral dalam tujuh hari belakangan.

"KAMI BUKA! Ketakutan adalah setan terburuk. Kami ingin pastikan seluruh wisatawan bahwa kami masih buka dan super aktif. Dengan adanya tindakan pencegahan, perjalanan dan penemuan menjadi pengalaman-pengalaman terindah yang pernah manusia alami! Kami juga dengan lantang meneriakkan #milanononsiferma," ungkap sebuah bar bernama the Libeccio Bed and Breakfast dalam unggahan twitternya.

Baca juga: Kultur Fencan Alias Makan Sendiri-sendiri Dinilai Solutif Hentikan Penularan Virus Corona di China

Hal itu adalah perubahan dari kondisi panik yang terjadi pada 21 Februari silam. Di mana sebanyak 16 kasus infeksi ditemukan pertama kali di wilayah Lombardy.

Orang-orang kala itu bergegas menuju toko grosir dan menyetok bahan makanan serta memandang skeptis pada siapa saja yang berani batuk atau pun bersin di transportasi publik.

Ketika seorang pria batuk di dalam trem, kumpulan orang berlari menjauh. Shireen dan Matt bahkan ikut berlari.

Sementara itu, toko lokal dekat tempat tinggal Matt dan Shireen sudah kehabisan pasta sejak 23 Februari.

Saat itu jumlah kasus infeksi sudah naik empat kali lipat. Matt dan Shireen mengaku stres, tidak menerima informasi dan ketakutan.

Tempat kerja Shireen tutup selama dua pekan dan juga pada pekan depan nanti. Hal itu membuat perekonomian Matt dan Shireen cukup terganggu.

Sementara tempat Matt mengajar di Universitas Milan diberlakukan pembatalan pengajaran. Ada kabar juga bahwa universitas itu akan mulai ditutup pada 3 April mendatang.

Matt dan Shireen kini berusaha untuk tetap berada di dalam rumah mereka selama dua pekan. Penyebaran virus corona di Italia merupakan pengalaman terburuk dalam hidup pasangan itu.

Mereka juga punya teman di Xian, China yang juga terjebak di rumahnya di China selama empat pekan. Orang-orang China cenderung terkontrol dan tidak mau melanggar peraturan pemerintah mereka.

Jika pemerintah China mewajibkan karantina, warganya tidak akan berani meninggalkan rumah mereka.

Baca juga: Kakek 101 Tahun Ini Berhasil Kalahkan Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis. Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com