Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Pelayanan Medis Positif Virus Corona, Daftar Pejabat Tinggi Iran yang Terinfeksi Bertambah

Kompas.com - 05/03/2020, 12:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Daftar pejabat tinggi Iran yang terinfeksi virus corona bertambah lagi, setelah Kepala Pelayanan Medis dinyatakan positif mengidap virus Covid-19 pada Selasa (3/3/2020).

Kepala Pelayanan Medis tersebut bernama Pirhossein Kolivand, dan kabar dirinya terkena virus corona diumumkan di kantor berita ILNA.

"Kondisi Kolivand baik dan tidak perlu dikhawatirkan," demikian keterangan Kantor Pelayanan Medis Iran, dikutip dari Independent.

Kabar Kolivand terinfeksi virus corona menambah panjang daftar pejabat Iran yang mengidap virus mematikan ini.

Anggota parlemen Iran, Abdolreza Mesri, mengatakan ada 23 anggota parlemen telah dinyatakan positif terkena virus tersebut.

Abdolreza mengumumkan ini pada Selasa (3/3/2020) di stasiun televisi pemerintah Iran. Dia juga mengimbau agar anggota parlemen menghidari kontak dengan masyarakat sementara waktu.

Baca juga: Deretan Pejabat Iran yang Terinfeksi Virus Corona

Pirhossein Kolivand dinyatakan positif virus corona tak lama setelah Mohammad Mirmohammadi meninggal pada Senin (2/3/2020).

Mirmohammadi adalah pejabat tertinggi yang meninggal di Iran sejauh ini. Pria berusia 71 tahun itu dikenal sebagai tangan kanan Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Virus corona juga telah merenggut nyawa anggota parlemen yang baru terpilih, dan mantan Duta Besar Iran untuk Vatikan, Hadi Khosrosashi.

Pejabat-pejabat Iran lainnya yang positif terkena virus corona adalah Wakil Menteri Kesehatan, Iraj Harirchi; dan Wakil Presiden Iran untuk urusan wanita dan keluarga, Masoumeh Ebtekar.

Dua anggota parlemen Iran yakni Mahmoud Sadeghi dan Mojtabi Zolnour juga ikut terkena infeksi.

Kemudian pejabat Iran lainnya yang mengidap virus Covid-19 adalah Morteza Rahmanjadeh, Wali Kota Distrik Teheran.

Baca juga: Berjibaku Lawan Virus Corona, Iran Juga Berjuang Bangkit dari Gempa

Langkah antisipasi

Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada Selasa (3/3/2020) melalui media pemerintah mengumumkan anggota militer siap membantu para pejabat kesehatan dalam menanggulangi wabah virus corona.

"Apa pun yang membantu kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit itu adalah baik, dan yang menyebarkannya adalah dosa," tegas Ayatollah.

Pemerintah Iran mengatakan telah mengerahkan 300.000 tentara dan sukarelawan untuk mengatasi virus tersebut.

Baca juga: Hentikan Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Iran Bebaskan 54.000 Tahanan Sementara

Mereka ditugaskan untuk membersihkan jalan, mengarahkan lalu lintas, dan jika memungkinkan melacak orang-orang yang telah bersentuhan dengan pasien virus corona.

Sampai Kamis (5/3/2020) siang, virus yang berasal dari Wuhan, China, ini telah menginfeksi 2.922 orang di Iran.

Korban meninggalnya sebanyak 92 orang. Iran menjadi negara ketiga dengan jumlah korban meninggal terbanyak, setelah China (3.012) dan Italia (107).

Baca juga: Timbunan Alat Medis Ditemukan di Iran, Ketika Rumah Sakit Terkendala Suplai Alat Medis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com