BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman memperingatkan pada Rabu (04/03/2020) bahwa wabah virus corona telah berubah menjadi pandemi global.
Hal ini dikarenakan negara-negara di seluruh dunia mendukung pasokan dan meningkatkan langkah-langkah perlindungan untuk memperlambat peningkatan cepat virus corona.
Sementara beban kasus infeksi di China menurun, di wilayah lain justru meningkat. Khususnya di wilayah Eropa dan Asia.
Penyebaran global virus ini juga telah memicu kepanikan pembelian, penimbunan dan pencurian. Stok alat pelindung pun cepat berkurang.
Kini, lebih dari 90 ribu orang terinfeksi di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai sekitar 3.200 jiwa.
Baca juga: Ini Upaya Pemerintah Negara Uni Eropa Atasi Virus Corona
Menteri kesehatan Jerman, pada Rabu (04/03/2020) lalu mengatakan wabah virus corona telah menjadi pandemi yang didefinisikan sebagai epidemi yang telah menyebar ke seluruh dunia tanpa transmisi lokal.
Wabah virus corona di China telah menjadi pandemi global, demikian ungkap Jens Spahn kepada anggota parlemen Jerman.
"Situasinya berubah sangat cepat. Yang jelas, kita saat ini belum mencapai puncak wabah," tambahnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejauh ini berhenti mengumumkan pandemi virus corona, meski begitu, mereka tetap mengatkan dunia harus bersiap akan kemungkinan wabah global itu.
Baca juga: WHO: Dunia Kekurangan Peralatan Medis untuk Tangani Corona
Sejak pemerintah menutup semua sekolah dan universitas selama dua pekan terakhir, angka infeksi di negara itu masih berjumlah 2.500 orang dan 79 angka kematian akibat virus corona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.