TEHERAN, KOMPAS.com - Untuk sementara waktu, pemerintah Iran melepaskan lebih dari 54 ribu tahanan.
Hal itu merupakan bentuk upaya mencegah penyebaran wabah virus corona di penjara-penjara yang penuh sesak.
Penyakit virus corona saat ini telah menewaskan lusinan orang di negara Iran dan menginfeksi sekitar 23 anggota parlemen Iran.
Juru bicara pengadilan, Gholamhossein Esmaili mengatakan bahwa beberapa narapidana diizinkan keluar dari penjara setelah menjalani tes dan hasilnya negatif dan mengirim jaminan.
Adapun tahanan keamanan yang dihukum lebih dari lima tahun, tetap tidak akan dibebaskan.
Esmaili mengindikasikan adanya beberapa tahanan politik Iran dan warga negara ganda diizinkan keluar.
Baca juga: Karena Virus Corona, Arab Saudi Larang Warganya Umrah
Suami Zaghari-Ratcliffe, tahanan dengan warga negara ganda, yakin istrinya telah tertular virus corona di penjara Evin Teheran dan pihak berwenang menolak melakukan pemeriksaan.
Saat ini, Iran berada di urutan ketiga setelah China dan Korea Selatan terkait kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia.