Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gempa Susulan di Taiwan Semalam Berkekuatan M 6,3

TAIPEI, KOMPAS.com - Usai gempa besar berkekuatan magnitudo 7,4 pada awal April 2024, Taiwan kembali diguncang gempa susulan yang cukup kuat.

Pada Senin (22/4/2024), gempa bumi berkekuatan M 5,5 terjadi di Hualien timur. Namun, gempa susulan lebih besar berkakutan M 6,3 terjadi pada Selasa (23/4/2024) dini hari.

Dikutip dari AFP, gempa kuat pertama M 5,5 terjadi pada hari Senin sekitar pukul 17.08 waktu setempat, menurut Administrasi Cuaca Pusat. Hal itu bisa dirasakan di ibu kota Taipei.

Kemudian disusul oleh serangkaian gempa susulan dengan dua guncangan hebat yang terjadi satu demi satu sekitar pukul 02.30 pada hari Selasa dini hari, menurut wartawan AFP dan saksi mata di Taipei.

"Saya sedang mencuci tangan, dan tiba-tiba merasakan apa yang saya kira sebagai vertigo," kata Olivier Bonifacio, seorang turis yang tinggal di distrik Da'an di Taipei, kepada AFP.

"Saya masuk ke kamar saya dan melihat gedung itu berguncang dan saya mendengar meja berderit," imbuh dia, seraya menambahkan bahwa saat itulah dia menyadari bahwa itu adalah gempa susulan.

Badan Cuaca Pusat mengatakan gempa Taiwan berkekuatan M 6,0 terjadi pada pukul 02.26 dini hari, diikuti enam menit kemudian oleh gempa berkekuatan M 6,3.

Survei Geologi AS menyebutkan gempa pertama berkekuatan M 6,1 disusul gempa berkekuatan M 6,0.

Selain itu, ada banyak gempa yang lebih kecil dicatat oleh Badan Cuaca Pusat sepanjang sisa malam itu, dan gempa baru terjadi setiap beberapa menit yang semuanya terjadi di wilayah Hualien.

Hingga Senin, wartawan AFP dapat merasakan gedung-gedung bergoyang saat terjadi gempa hebat, sementara salah satu wartawan mengatakan panel kaca di kamar mandi dan jendela mengeluarkan suara saat pulau tersebut berguncang.

Diketahui, wilayah Hualien merupakan pusat gempa berkekuatan 7,4 skala Richter yang melanda pada 3 April, menyebabkan tanah longsor yang menutup jalan-jalan di sekitar wilayah pegunungan, sementara bangunan-bangunan di kota utama Hualien rusak parah.

Dari gempa awal April itu, setidaknya 17 orang tewas, dengan jenazah terakhir ditemukan di sebuah tambang pada 13 April.

Selasa pagi, pemadam kebakaran Hualien mengatakan bahwa tim telah dikirim untuk memeriksa kondisi terkait gempa baru tersebut.

Pada pukul 02.54, mereka mengeluarkan pernyataan yang mengatakan belum ada korban jiwa yang dilaporkan.

Taiwan sering mengalami gempa bumi karena terletak di persimpangan dua lempeng tektonik.

https://www.kompas.com/global/read/2024/04/23/084927870/gempa-susulan-di-taiwan-semalam-berkekuatan-m-63

Terkini Lainnya

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke