Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 6 Penyebab Mayones Rumahan Gagal, Hasilnya Pecah dan Encer

Kompas.com - 02/10/2023, 18:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

Sumber Mashed

KOMPAS.com - Tanda mayones gagal bisa dilihat dari bentuknya. Kuning telur dan minyak tidak menyatu alias pecah.

Kegagalan membuat mayones bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari jenis bahan hingga suhunya.

Simak dulu dan hindari penyebab mayones pecah dan gagal sebelum membuatnya di rumah, seperti dilansir Mashed berikut ini.

1. Pakai telur dingin dari kulkas

Suhu telur penting diperhatikan sebelum membuat mayones. Telur bersuhu ruang dinilai lebih baik daripada telur dingin.

Telur dingin dapat menyebabkan mayones gagal karena teksturnya mengental dan merusak emulsi.

Sementara itu, telur bersuhu ruang mengandung lesitin ideal yang berfungsi sebagai pengemulsi sehingga membuat peluang lebih besar untuk mayones berhasil.

2. Menggunakan minyak beraroma kuat

Beberapa jenis minyak umum digunakan untuk membuat mayones. Minyak zaitun termasuk yang paling sering.

Sayangnya, minyak zaitun memiliki aroma kuat dan rasa yang pahit. Bila dicampur dengan kuning telur, partikel kecil di dalam minyak akan memecah dan membuat rasa mayones pahit.

Jenis minyak beraroma netral dinilai lebih baik untuk membuat mayones. Misalnya, minyak bunga matahari atau minyak canola.

Minyak tersebut juga dapat menyatu dengan baik dalam kocokan telur dan membuat teksturnya semakin halus.

Baca juga:

3. Suhu minyak salah

Terlepas dari jenis minyak yang digunakan, suhu bahan ini tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Penyebab mayones gagal bisa berasal dari suhu minyak terlalu dingin. Sebab, proses mencampur dan emulsinya akan lebih sulit.

Minyak bersuhu hangat juga berpotensi membuat mayones gagal karena dapat membuat telur matang.

Sebaiknya, suhu minyak sama dengan suhu telur suhu ruangan agar lebih mudah tercampur rata dan tidak pecah.

Bila terbiasa menyimpan minyak di kulkas, diamkan dulu di suhu ruang hingga tidak terlalu dingin sebelum dicampur dalam kuning telur.

4. Menambahkan minyak di waktu yang salah

Ilustrasi minyak zaitunPixabay Ilustrasi minyak zaitun

Jumlah, jenis, dan suhu minyak sangat menentukan keberhasilan mayones. Satu lagi, waktu menuangkannya yang juga memengaruhi keberhasilan membuat mayones.

Menuang minyak sekaligus dalam jumlah banyak bisa menyebabkan pencampuran bahan melambat, mayones pun gagal.

Air tidak mampu menahan banyak minyak yang dituang, lalu mendistribusikannya. Akhirnya, konsistensi mayones yang diinginkan pun tidak tercampai.

Sebaiknya, tuang minyak sedikit demi sedikit sembar mengocok telur dan mustard. Lihat kekentalan atau konsistensi yang didapat.

Tambah minyak bila kurang, cukupkan kalau konsistensinya sudah sesuai.

5. Tidak pakai mustard

Bahan ini sangat penting. Mustard hampir selalu ada di semua resep mayones, jadi tidak boleh dilewatkan.

Fungsi mustard sama dengan kuning telur, yakni untuk mengemulsi dan membuat mayones lembut.

Hanya saja, tidak jarang mustard sengaja dilewatkan karena jumlahnya yang tidak banyak dalam resep mayones, padahal keberadaannya sangat penting.

6. Tidak pakai jus lemon atau cuka

Bahan asam juga menjadi komponen penting dalam pembuatan mayones. Jenisnya bisa berupa lemon, cuka, atau jeruk nipis.

Sifat bahan ini berbeda dengan kuning telur, minyak, ataupun mustard. Memilih tidak memakai bahan asam juga bisa membuat mayones gagal.

Bahan asam akan membantu warna mayones menjadi lebih cerah, juga menyeimbangkan rasanya.

Selain itu, jus lemon atau cuka juga akan membuat mayones terasa lebih ringan dan bisa disimpan lebih lama.

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com