Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2023, 13:35 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak jenis makanan rentan basi dalam waktu singkat. Penyedia layanan jasa boga alias katering harus bisa mencegah perubahan kualitas makanan.

Kaswan, captain waiter Pangan Selaras Catering, membagikan pengalaman bekerjanya selama 28 tahun di katering ini.

Meski sibuk bertugas melayani para tamu dekat deretan makanan, Kaswan juga mengambil peran dan memahami alur persiapan hingga penyajian makanan katering.

Ia mengatakan, katering tempat bekerjanya saat ini akan memasak sejumlah menu setengah matang. Tidak langsung mematangkannya.

"Biasanya, kami ada dapur di belakang gedung. Setelah dimasak setengah jadi, dilanjut di sini (gedung)," kata Kaswan saat ditemui Kompas.com di Culinary Wedding Festival TMMI, Jumat (3/2/2023).

Pemasakan setengah jadi biasanya dibuat untuk menu seperti ayam kecap, brokoli, dan tumis kailan.

"Paling setelah enam sampai tujuh jam menu itu sudah tidak bisa dimakan," tutur dia.

Sementara untuk makanan yang digoreng, seperti ayam dan udang, bisa dimasak hingga matang di dapur katering.

Baca juga:

Masak pada hari yang sama 

Ilustrasi katering pernikahan. SHUTTERSTOCK/Andrei_Minsk Ilustrasi katering pernikahan.

Katering tertua di Jakarta Pusat ini memakai bahan makanan segar untuk menjaga kualitas baiknya. Itu sebabnya, freezer besar disiapkan di dapur.

Bahan makanan segar bisa disimpan sebentar di freezer, diambil sebagian untuk dimasak pada hari yang sama dengan berlangsungnya acara.

"Biasanya mulai masak dari pukul 11.00 untuk acara sore. Paling kalau malam itu memasak bumbu, seperti bumbu merah dan bumbu kuning," jelas Kaswan.

Semakin banyak pesanan, semakin banyak jumlah orang yang disiapkan dalam tim untuk memastikan makanan dimasak dan disajikan dengan baik.

Baik dimasak hingga matang maupun setengah jadi dan pemasakannya berlanjut, katering akan menyiapkan sajian prasmanan dengan kompor menyala tepat sebelum acara dimulai. 

"Setelah matang semuanya, disajikan. Setengah jam sebelum makan itu sudah dinyalakan kompor di bawahnya biar panas terus," kata Kaswan.

Baca juga:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com