Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 07/02/2023, 14:11 WIB

KOMPAS.com - Prasmanan sangat populer di Indonesia. Cara menjamu makanan untuk tamu ini banyak ditemui di pernikahan.

Hamper atau nasi boks, bentuk penyajian seporsi makanan dalam wadah, juga demikian. Malahan semakin populer saat pandemi Covid-19 dua tahun belakangan.

Tidak lagi dibatasi kapasitas dan penyajian, mana lebih baik antara prasmanan dan hamper untuk menjamu makanan pernikahan saat ini?

Dinni Noviani, marketing Dwi Tunggal Citra Catering, mengatakan bahwa dirinya lebih menyarankan prasmanan untuk katering pernikahan.

"Kalau pakai hamper risikonya lebih cepat basi karena kami masak malam, sedangkan pas sampai di tempat, tamu belum tentu langsung makan," jelas Dinni saat ditemui Kompas.com di Culinary Wedding Festival TMMI, Jumat (3/2/2023).

Namun, menurutnya, hamper memang lebih simpel, sementara prasmanan lebih lengkap dan lebih mahal.

Baca juga:

Ilustrasi ayam bekakak khas Sunda. Shutterstock/Hanifah Kurniati Ilustrasi ayam bekakak khas Sunda.

"Prasmanan kan pakai peralatan dan digelar, lebih mahal dan ada biaya layanannya," ujar Dinni.

Menyiapkan hamper pernikahan juga membutuhkan waktu lebih lama daripada prasmanan.

Cara menyajikan makanan ini mengharuskan katering menyusun rapi nasi, lauk, sayur, hingga buah dalam satu boks dengan total hamper menyesuaikan jumlah tamu.

"Sementara kalau prasmanan untuk pernikahan kan maksimal empat jam. Mau gak mau, makanannya habis," ujar Dinni.

Lain dengan Dinni, menurut Rosita, pemilik Pangan Selaras Catering, hamper lebih praktis untuk katering pernikahan.

"Karena sudah terbiasa pas pandemi, mending hamper karena simpel dan irit. Banyak yang pesan untuk jumlah sedikit, pesanan besarnya sudah berkurang," kata Rosita saat ditemui pada hari yang sama.

Memiliki pengalaman 40 tahun mengurus katering miliknya, Rosita menilai, hamper biasanya banyak dipesan oleh pengantin muda yang lebih suka praktis dan biasa digelar di vila maupun restoran hotel.

Menurut Rosita, prasmanan lebih banyak dipesan oleh orang yang memiliki undangan banyak dan mengadakan acara di gedung besar.

Baca juga:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+