KOMPAS.com - Pizza merupakan makanan khas Italia yang terbuat dari adonan kulit dan aneka topping.
Cara memasak pizza umumnya menggunakan teknik panggang dengan oven. Ada juga yang memakai wajan datar atau teflon sebagai ganti oven.
Suhu dan durasi memanggang pizza di oven harus tepat. Sebab bila tidak, pizza tidak akan matang sempurna atau justru gosong.
Menurut Andrew Heyzer, pemilik Giulia’s Chicago Pizzeria, durasi memanggang pizza tidak bisa dipukul rata, sebab kudapan ini setidaknya terbagi menjadi dua macam, yakni thin crust pizza dan deep dish pizza.
Thin crust pizza dikenal juga dengan pizza roti tipis. Kulitnya cenderung tipis dengan jumlah topping yang juga tak terlalu tebal.
"Kalau thin crust lebih tinggi suhunya, sekitar 265-275 derajat celsius memanggangnya 10 menitan," kata Andrew saat ditemui Kompas.com di Giulia’s Chicago Pizzeria, Rabu (19/10/2022).
Baca juga:
Sementara itu, deep dish pizza membutuhkan waktu memanggang lebih lama dibandingkan dengan thin crust pizza.
Pasalnya, jenis deep dish pizza terbuat dari adonan dan topping yang lebih tebal.
Topping berupa pepperoni, bacon, sayuran, dan saus biasanya berjumlah banyak dan penempatannya berbeda.
Keju ditaruh paling bawah saat membuat deep dish pizza, dilanjutkan dengan topping dan saus sebagai penutupnya.
Itu sebabnya, suhu memanggang deep dish pizza harus lebih rendah dengan durasi lebih lama.
"Harus slow cook dengan temperatur lebih rendah, tetapi memasaknya lebih lama. Deep dish pizza ini dioven 30 menit dengan suhu 225 derajat Celsius," jelas Andrew.
Baca juga: