Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2022, 19:03 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kopi bisa seenak buatan kafe, jika diseduh dengan teknik dan takaran yang tepat. 

"Kalau untuk buat kopi di rumah, kita merekomendasikan untuk pakai metode yang bahan-bahannya ada di rumah mereka," kata Barista Tekodeko Koffiehaus, Fauzan, saat ditemui Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Fauzan mencontohkan milsanya sesorang menyukai rasa kopi yang kuat, bisa mengeksplor dengan tambahan rempah seperti jahe. 

"Ada juga yang suka kopi manis bisa pakai susu kental manis," kata Fauzan.

Baca juga: Doyan Minum Kopi Saat Buka Puasa? Ini Saran dari Barista

Menurut Fauzan, idealnya, untuk menambah rasa manis yang pas pada kopi, bisa menambah sekitar 10-20 ml susu kental manis pada 18-19 gram bubuk kopi.

Sementara untuk penyeduhan kopi, bisa menggunakan air panas dengan suhu berkisar dari 92-96 derajat Celcius.

"Karena tidak semua orang punya termometer, mudahnya, air panas yang dipakai untuk menyeduh kopi dengan metode tubruk, adalah air yang mendidih sampai bergelembung," tambahnya.

Baca juga: 5 Cangkir Kopi Simbol Akulturasi Budaya di Kota Lama Semarang

Kopi GendhisKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Kopi Gendhis

Ia menyarankan untuk memakai metode tubruk, alias penyeduhan langsung. Kopi diseduh air panas mendidih dan siap dihidangkan.

Kreasi minuman kopi juga dapat ditemui di Tekodeko Koffiehuis, Semarang, Jawa Tengah.

Menu kopi akulturasi menghadirkan Kopi Gendhis atau kopi gula jawa, Kopi Cheng Li dengan perpaduan kopi, teh, dan susu khas masyarakat Tionghoa. 

Kemudian Kopi Londo yang disajikan bersama Speculaas (biskuit khas Belanda), Kopi Kota Lama yang diseduh dengan metode tubruk khas masyarakat Indonesia, dan Kopi Arab yang kuat dengan cita rasa rempah-rempahnya.

"Lewat lima jenis kopi yang disajikan, membawa citra Kota Lama sebagai kota akulturasi," terang Fauzan. 

Baca juga:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com