Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Tata Makanan di Piring, Belajar Kesalahan Peserta MasterChef

Kompas.com - 05/02/2022, 17:38 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juri MasterChef Indonesia kerap mengomentari soal makanan termasuk piring saji para peserta.

Satu di antara tiga juri MasterChef Indonesia yang terlihat sering mengamati piring saji adalah Chef Juna Rorimpandey.

Faktor kesalahan piring saji peserta MasterChef Indonesia yang umum dikomentari oleh Juna meliputi bentuk, warna, dan ukuran piring.

Saking terlihat sangat memerhatikan penyajian, akhir-akhir ini Juna diberi sebutan "Polisi Piring."

Penggunaan piring saji masuk dalam plating atau penataan makanan. Simak 10 cara plating agar terlihat menarik berikut ini.

Baca juga: 3 Cara Hilangkan Bau Amis pada Piring, Bisa Pakai Kemangi

1. Pilih piring yang tepat

Memilih piring saji merupakan langkah pertama yang penting dalam proses penyajian makanan.

Dilansir dari Webstaurant Storekamu bisa memilih piring dengan memerhatikan warna dan ukuran piring tersebut.

Kamu bisa menggunakan ukuran piring sesuai dengan porsi makanan. Semakin kecil makanan, semakin kecil juga piring yang digunakan.

Hal ini bertujuan untuk menghindari porsi makanan terlihat sedikit.

Sementara untuk warna piring, kamu bisa menggunakan piring berwarna terang, seperti merah, untuk sajian pembuka agar terlihat menarik dan dapat meningkatkan nafsu makan orang yang akan mengonsumsinya.

2. Hangatkan piring saji

Tidak cuma suhu makanan, piring saji juga harus disiapkan dengan suhu hangat saat akan menyajikan hidangan.

Dilansir dari Better Homes & Garden, Chef Adrianne Calvo, pemilik restoran di Florida Selatan mengatakan, piring saji dapat dipanaskan di oven dengan suhu 93 derajat Celsius selama dua menit.

Baca juga: Cara Makan Roti Baguette ala Perancis, Alat Menyapu Piring

3. Jangan tata makanan sambil pegang panci masakan

Menurut Michael Mina, koki selebriti yang memiliki restoran di California, kesalahan umum juru masak rumahan adalah memegang dua alat bersamaan.

Sebagai contoh, juru masak kerap memegang panci tempat makanan di satu tangan, sementara tangan lain menyendok makanan ke piring saji.

Sebaiknya, Mina menyarankan untuk meletakkan panci makanan di samping piring saji, tak lupa dengan alas panci, lalu menyendok makanan perlahan ke piring saji.

4. Hindari menggunakan bahan makanan satu warna

ilustrasi menu di restoran fine dining. SHUTTERSTOCK/Visionsi ilustrasi menu di restoran fine dining.

Dilansir dari Table Spoon, pemilihan bahan makanan menjadi faktor penting sebelum melakukan plating.

Hindari menggunakan bahan makanan monokromatik atau satu warna. Penggunaan warna makanan yang sama bisa membuat sajian terlihat tidak menarik.

Sebaliknya, penggunaan bahan makanan berwarna justru memungkinkan untuk merangsang nafsu makan ketika hidangan disajikan.

Kamu bisa mulai cara ini menggunakan pilihan sayur warna-warni yang terlihat segar, seperti wortel, kembang kol, dan kentang.

Selain itu, menambahkan taburan rempah segar juga mampu membuat piring saji terlihat lebih berwarna.

Baca juga: Resep Sup Matahari, Hidangan Khas di Acara Pernikahan Piring Terbang Solo

5. Ikuti aturan sepertiga

Aturan sepertiga berlaku dalam proses penyajian makanan untuk mengatur penempatan titik fokus hidangan.

Gunakan ruang putih sebagai bingkai, lalu tentukan titik fokus.

Bayangkan jarum jam, lalu letakkan protein pada pukul tiga atau sembilan, karbohidrat pada pukul 9-12, sementara sayuran pada pukul 3-12.

Cara ini dapat membantu penyajian makanan terlihat lebih menarik dan tidak berantakan.

Baca juga: 3 Martabak Medan Terkenal di Jakarta, Ada Martabak Piring Aliang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com