Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Cara Olah Seafood agar Aman Dikirim ke Luar Kota

Kompas.com - 28/01/2022, 20:09 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Seafood merupakan bahan yang lebih enak jika dimasak dalam kondisi segar. Penyajian pun akan lebih nikmati jika dalam keadaan hangat. 

Kendati demikian sebetulnya olahan seafood pun bisa dikirim ke luar kota. Dengan catatan waktu pengirimannya tidak terlampau lama.  

Baca juga:

Pemilik usaha Afterbreak Seafood di Semarang, Hella Ayu kepada Kompas.com menuturkan bahwa ia sudah biasa mengirimkan seafood ke beberapa kota, misalnya Surabaya dan Solo. 

Sejauh ini, seafood tersebut pun aman dan diterima dalam kondisi baik oleh pelanggan. 

Hella menjelaskan bahwa kunci mengirim seafood ke luar kota yakni pada proses pengolahannya. Bukan dari pengiriman atau pengemasan. 

"Sebenarnya bukan pada kemasannya. Kemasan memang penting ya tapi yang lebih penting adalah pengolahannya. Kita tidak punya rahasia apapun tapi kita sampaikan bahwa satu kualitas bahan baku, kedua kualitas masakan, ketiga proses memasak yang benar," tutur Hella pada Sabtu (22/01/2022). 

Ilustrasi seafood bakar terdiri dari kepiting, kerang, udang, cumi-cumi, dan ikan. SHUTTERSTOCK/SUTULASTOCK Ilustrasi seafood bakar terdiri dari kepiting, kerang, udang, cumi-cumi, dan ikan.

Meski tersebut dua hal tersebut pun cukup penting untuk dipikirkan. Lantas, bagaimana cara mengolah seafood agar aman dikirim ke luar kota? Berikut penjelasannya.  

 

1. Bersihkan dengan benar

Cara memasaknya seafood sebetulnya cukup mudah. Namun beberapa orang kerap kesulitan karena baunya amis.

Menurut penuturan Hella bau amis ini karena seafood tersebut tidak dibersihkan dengan benar. Oleh karenanya penting untuk membersihkan seafood dengan tepat agar tidak amis dan dapat dikirim ke luar kota. 

"Seafood itu masaknya gampang, tapi banyak orang yang enggak bisa karena bau amis. Bau amis itu disebabkan oleh cara bersihiinnya yang enggak bener," tutur Hella. 

Baca juga:

Lebih daripada itu, kamu pun perlu memahami bahwa masing-masing seafood membutuhkan treatment yang berbeda. Jadi, penting untuk memahami karakteristik seafood sebelum membersihkannya.

"Ibaratnya kita harus ngerti dulu antara kerang, cumi, gurita, lobster, kepiting, dan aneka seafood itu treatmentnya beda. Enggak bisa sekadar cemplungke air, cuci air bersih gitu enggak," ujarnya.

Ilustrasi kerang segar yang cangkangnya masih tertutup. UNSPLASH/ Maria M Ilustrasi kerang segar yang cangkangnya masih tertutup.

2. Pahami proses memasaknya 

Saat memasak seafood, Hella mengatakan bahwa waktu adalah kunci. Sebab hal tersebut bisa memengaruhi cita rasa, aroma, dan ketahanan seafood-nya.

"Terus proses masaknya. Jangan sampai overcook, jangan sampai nyemplung seafoodnya telat. Itu semua ada timing-nya," tuturnya. 

Baca juga:

Sama seperti sebelumnya, tiap seafood memiliki karakter berbeda. Oleh karenanya, pastikan untuk memasaknya dengan tepat agar tidak amis dan tahan lama. 

Lebih lanjut, Hella menjelaskan bahwa olahan seafood ditempatnya aman dibawa hingga 12 jam di perjalanan. Jadi, kamu bisa membawanya untuk oleh-oleh atau bekal liburan. 

"Misal mau dibawa ke luar kota, bawa saja enggak apa-apa, 1x12 jam tanpa pendingin masih oke kok," jelas Hella. 

Baca juga: Cara Kukus Kerang Menurut Koki, Jangan Terlalu Lama

Meski begitu Hella menganjurkan untuk menghangatkannya terlebih dulu sebelum disantap. Jika tidak aromanya bisa jadi amis. 

"Seafood kalau sudah adem aroma amisnya keluar, makanya itu perlu dihangatkan dulu," tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com