KOMPAS.com - Kepiting dan rajungan merupakan dua macam seafood yang memiliki tampilan mirip. Bagi beberapa orang yang tidak tahu, bisa jadi kesulitan membedakan keduanya.
Namun jika diamati lebih cermat sebetulnya kepiting dan rajungan cukup berbeda. Baik dari tampilan dan banyaknya dagingnya.
Baca juga:
Hella Ayu, pemilik usaha Afterbreak Seafood membagikan perbedaan kepiting dan rajungan. Berikut uraiannya.
Salah satu perbedaan kepiting dan rajungan yakni pada tampilannya, baik dari segi warna atau motifnya.
"Kalau rajungan kan warnanya biru, kalau kepiting ada yang coklat kehitaman, hijau kehitaman, gitu-gitu," jelas Hella kepada Kompas.com, Sabtu (22/01/2022).
Menambahkan dari "Gemar Makan Ikan - 25 Cita Rasa Kepiting & Rajungan" (2012) oleh Lilly T. Erwin terbitan PT Gramedia Pustaka Utama cangkang rajungan biasanya juga memiliki corak bentol-bentol. Sementara kepiting tidak demikian.
Jika diamati lebih jeli bentuk kepiting dan rajungan sebetulnya juga berbeda. Baik dari capit hingga cangkangnya.
Baca juga:
Umumnya rajungan memiliki capit yang pipih dan berukuran lebih panjang. Sementara, capit kepiting tidak demikian.
Dari segi cangkang, cangkang kepiting biasanya lebih keras dan tebal.
"Dari bentuk capitnya memang beda. Sebenarnya bedanya banyak, tapi memang mirip-mirip," tutur Hella.
Jika dibandingkan kepiting, daging rajungan memang lebih sedikit karena banyak cangkangnya. Walau begitu rasanya tak kalah enak dengan kepiting.
"Kalau secara daging banyak kepiting karena rajungan ini lebih banyak cangkangnya," kata Hella.
Baca juga:
Melansir artikel Kompas.com, daging rajungan lebih manis, gurih, dan juga empuk. Hella juga menambahkan bahwa rajungan adalah hewan laut yang rendah kolesterol.
"Tapi jangan salah rajungan itu satu-satunya hewan laut yang rendah kolesterol," tambahnya.
Perbedaan kepiting dan rajungan juga ada pada habitat dan ketahanan hidupnya. Hella menjelaskan bahwa rajungan kebanyakan tinggal di laut.