Tips Buka Usaha Toko Roti dan Kue dari The Wheat Jakarta

KOMPAS.com - Usaha toko roti dan kue atau disebut bakery banyak bermunculan khususnya dalam bentuk toko online pada masa pandemi. 

Akan tetapi tak jarang pengusaha bakery gulung tikar karena  pemasukan yang didapatkan tidak menutupi modal yang dikeluarkan. 

Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi yaitu kurangnya strategi pemasaran dan konsep bisnis yang belum matang.

Baca juga:

• Jatuh Bangun Bisnis Bakery di Jakarta, Omzet Turun hingga 80 Persen
• Kisah Maison Weiner Cake Shop, Toko Bakery Tertua di Jakarta

Owner sekaligus chef bakery The Wheat Risa Andithia mengatakan, untuk memulai bisnis bakery, harus ada konsep yang menjadi pembeda dengan yang lain.

"Harus punya diferensiasi dan punya nilai lebih sebagai pembeda dari yang lain," kata Risa saat ditemui Kompas.com di The Wheat pada Rabu (12/1/2022).

Risa mengatakan apabila ingin memulai bisnis bakery, ada konsep bisnis yang harus matang sebelum eksekusi. 

Konsep inilah yang nantinya akan menjadi dasar bagaimana strategi pemasaran terhadap produk yang akan dijual.

Menurut Risa menjalani bisnis bakery bukan berarti fokus bersaing dengan produk lain.

"Harus ada hal yang ditonjolkan dari produk yang kita jual, karena kita hadir tidak hanya untuk menyaingi, tapi kita hadir untuk memberikan pilihan," katanya.

Aspek pembeda ini dinilai sangat penting sebelum rencana bisnis bakery dijalankan.

Apabila sudah ada hal yang ditonjolkan dari produk yang dijual, maka pembeli akan mudah untuk mengingat identitas usaha yang dibangun.

Baca juga:

• 7 Beda Pastry dan Bakery, dari Asal hingga Pembuatan
• Sakura Anpan, Toko Bakery Legendaris di Jakarta Sejak 1978
• Pilihan 14 Cake Tema Liburan dari Bakery Asal Korea Selatan