Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Space Coffee Roastery Jogja, dari Lapak Oleh-oleh Jadi Kafe Kopi Specialty

Kompas.com - 14/11/2021, 13:25 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Yogyakarta konon selalu meninggalkan cerita tersendiri bagi yang mengunjunginya, tidak terkecuali bagi penggemar kopi.

Berada di dalam gang, berdiri Space Coffee Roastery. Tempat sangrai kopi yang memproduksi biji kopi specialty sekaligus kafe incaran penikmat kopi bukan cuma dari Yogyakarta dan sekitarnya.

Sewaktu berkunjung ke Space, begitu sebutan lazim Space Coffee Roastery, pada Selasa (5/10/2021) setidaknya ada pelanggan yang datang dari Bogor, Jakarta, dan Surabaya.

Lokasi Space Coffee Roastery di Gang Loncang Nomor 88, Rogoyudan, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Berjarak sekitar 450 meter dari TVRI Yogyakarta.

Bagaimana awal mula Space Coffee Roastery berdiri hingga perkembangannya saat ini? General Manager Space Coffee Roastery Dien, menuturkan kepada Kompas.com.

Baca juga:

Bar tempat menyeduh kopi di Space Coffee Roastery Jogja. KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Bar tempat menyeduh kopi di Space Coffee Roastery Jogja.

Mau buka lapak toko oleh-oleh khas Yogyakarta

Menurut Dien, awalnya pada 2016 pemilik Space ingin membuat toko oleh-oleh khas Yogyakarta seperti bakpia, sekaligus menjual sesuatu produksi Space.

"Awalnya hanya mau menyewakan tempat. Owner pengen ngejual juga dan akhirnya berfikir kalau kayaknya kopi deh," ujar Dien.

Space pun mulai menjual kopi sambil terus menawarkan lapak mereka untuk diisi penyewa yang mau menjual oleh-oleh. Namun, tidak ada yang mau bergabung, begitu kata Dien.

Pemilik Space pun memutuskan untuk fokus menjual kopi produksi Space. Mereka memulai bisnis kopi secara online sebagai roastery pada 2016.

Berawal dari mesin roasting kopi berkapasitas satu kilogram, kini diganti menjadi kapasitas 15 kilogram. 

Kafe di Yogyakarta ini pada awal berdiri memproduksi 10-15 kilogram kopi sangrai per bulan. Sementara pada 2021 sudah mencapai enam sampai tujuh ton per bulan.

Baca juga:

Penyajian kopi di Space Coffee Roastery sebelum pandemi. KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Penyajian kopi di Space Coffee Roastery sebelum pandemi.

Produksi kopi specialty

Bukan sekadar biji kopi biasa, Space memproduksi dan menjual kopi specialty. Salah satu co-founder Space William Christiansen merupakan Q Grader atau pakar cita rasa kopi.

Q Grader adalah orang yang memiliki kapasitas mumpuni untuk menilai biji kopi. Skor biji kopi specialty adalah minimal 80. Sementara nilai kopi produksi Space di atas 80.

Dien menyampaikan bahwa Space dikatakan sebagai roastery kopi specialty terbesar di Pulau Jawa.

Pencapaian ini tidak terlepas dari usaha William dan Elvan Wenas selaku co-founder Space yang mengenalkan kopi enak tidak harus mahal sekaligus mengedukasi pelanggan tentang kopi melalui laman Instagram @space.roastery.

Mereka pun menyulap Space sehingga punya bar, area indoor, dan outdoor. Menurut pengamatan Kompas.com, seluruh area bisa menampung lebih dari 50 pelanggan.

"Dulu orang daftar ke sini sebagai barista bakalan ragu. Sekarang udah beda cerita. Kita punya tujuan yang jauh," kelakar Dien setelah menyebut bar Space dulu sebesar 3x4 meter, beda jauh dengan sekarang.

Baca juga:

Barista di Space Coffee Roastery sedang menyeduh kopi. KOMPAS.com/YUHARRANI AISYAH Barista di Space Coffee Roastery sedang menyeduh kopi.

Menyasar penyeduh kopi rumahan

Dari awal berdiri, Space menyasar home brewers atau penyeduh rumahan. Baik penyeduh rumahan yang sudah profesional, baru belajar, maupun yang sedang meniti karir sebagai barista.

Sasaran pelanggan Space cukup berbeda dengan sejumlah roastery lain yang biasanya memilih untuk memasok biji kopi ke kafe.

Awalnya, Space cukup susah mendapatkan target penyeduh rumahan. Pasalnya pada 2016 sampai 2017, kopi menjadi industri yang ekslusif, mahal, dan tertutup.

"Mau belajar kopi harus ikut kelas harganya 20 juta. Mau belajar sensory ikut kelas harganya 5 juta," ucap Dien mencontohkan eksklusivitas kopi pada tahun itu.

Space pun memberikan edukasi tentang kopi untuk menarik penyeduh rumahan melalui akun Instagram.

Walaupun awalnya tidak mudah, kini Space mempunyai pelanggan setia dari penyeduh rumahan.

Space menjangkau penyeduh rumahan sampai luar Pulau Jawa dengan menggratiskan ongkos kirim via situs resmi Space.

Salah satu produk populer Space bagi penyeduh rumahan adalah TSP atau The Sensory Project yang eksis sejak 2018.

TSP merupakan paket berisi kopi dengan info sangat terbatas. Penyeduh rumahan diharapkan mampu fokus mencari cita rasa (cupping notes) pada kopi tersebut.

Baca juga:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com