Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Roda Rasa Kopi? Panduan Barista untuk Icip Kopi

Kompas.com - 30/09/2020, 20:32 WIB
Nine Fridayani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Roda rasa merupakan panduan penggiat kopi dalam mengetahui rasa seduhan kopi. Roda rasa kopi ini berisi tingkatan rasa kopi yang dibuat berwarna-warni agar lebih menarik.

Baca juga: Hari Kopi Sedunia, Ketahui Sejarah Munculnya Kopi di Dunia

Roda rasa kopi atau Coffee Taster's Flavor Wheel kerap dipakai penggiat kopi saat coffee cupping atau mencicipi kopi.

Berikut pengertian dan cara menggunakan roda rasa kopi. Kamu pun bisa menggunakannya.

1. Pengertian roda rasa kopi atau coffee flavor wheel

Melansir SCA News, awalnya roda rasa kopi bertajuk Coffee Taster's Flavor Wheel diterbitkan pada 1995. Roda rasa kopi telah menjadi ikon standar industri perkopian selama lebih dari dua dekade.

Coffee Taster's Flavor Wheel merupakan kolaborasi antara Asosiasi Kopi Khusus Amerika dan Penelitian Kopi Dunia. Roda rasa dirancang untuk menjadi alat penilai rasa kopi.

Sebagai alat, roda rasa dirancang agar gampang digunakan. Bermanfaat bagi mereka yang ingin menganalisis dan mendeskripsikan kopi.

Pada 2016, roda rasa kopi diperbarui dari hasil kerja sama dengan
World Coffee Research (WCR).

Dalam pembaruan roda rasa kopi tersebut dilibatkan berbagai kalangan yang terkait. Mulai dari panelis sensorik profesional, ilmuwan, pembeli kopi, dan perusahaan pemanggang yang bekerja sama melalui WCR dan SCA.

Dari hasil penelitian didapatkan kumpulan kosa kata yang mampu menggambarkan kopi bagi industri profesional.

Ilustrasi barista sedang coffee cupping. Mereka mencium aroma kopi setelah diseduh. SHUTTERSTOCK/MAVO Ilustrasi barista sedang coffee cupping. Mereka mencium aroma kopi setelah diseduh.

2. Cara menggunakan roda rasa kopi

Bagaimana cara menggunakan roda rasa kopi? Penggunaannya untuk menilai rasa kopi dapat dilakukan dalam delapan langkah dilansir dari SAC News, yaitu:

Langkah 1: Siapkan roda rasa dan kopi yang akan dicicip

Langkah 2: Cicipi kopi

Roda rasa dapat digunakan baik dalam pencicipan kopi dalam berbagai situasi. Kuncinya adalah kamu harus fokus penuh perhatian dalam menilai.

Siapkan kopi, amati kopi pada tahapan yang berbeda: aroma sesaat setelah digiling, aroma yang keluar saat air menyentuh bubuk kopi, dan rasa yang memenuhi langit-langit mulut saat kopi diseruput.

'Rasa' didefinisikan sebagai kombinasi rasa dan bau. Roda rasa berisi atribut pada keseluruhan kontinum antara rasa dasar (hal-hal yang hanya dirasakan oleh lidah) hingga aromatik murni (hal-hal yang hanya dapat dicium).

Baca juga: 7 Istilah dalam Icip Kopi, Ada Acidity dan Aftertaste

Namun, kebanyakan rasa adalah campuran dari indra: asam dan aromatik lemon yang unik, misalnya, atau rasa manis, pahit, dan aromatik khas tetes tebu.

Perhatikan kopi dan rasanya, lalu definisikan ke roda.

Ilustrasi roda rasa kopi atau coffee flavor wheel. SHUTTERSTOCK/KRISTINA SOROKINA Ilustrasi roda rasa kopi atau coffee flavor wheel.

Langkah 3: Mulai dari tengah roda

Desain roda mendorong pengecap untuk memulai dari tengah dan menuju ke luar. Deskriptor rasa yang paling umum ada di dekat bagian tengah, dan menjadi lebih spesifik saat tingkatan bekerja keluar.

Taster dapat berhenti di mana saja di sepanjang jalan. Namun semakin jauh pengecap bekerja, semakin spesifik deskripsinya.

Sebagai contoh, pencicip kopi mungkin mendeteksi rasa saat mencicipi kopi dari Ethiopia.

Bergerak melalui bagian 'buah' pada roda, mereka dihadapkan pada pilihan: apakah rasa mengingatkan pada beri, buah kering, buah jeruk, atau yang lainnya?

Jika pencicip memutuskan 'buah jeruk', mereka kemudian dapat mempertajam deskriptornya: apakah itu 'jeruk bali', 'jeruk', 'lemon' atau 'jeruk nipis'?

Setelah mengidentifikasi rasa itu, pencicip dapat kembali ke tengah dan memulai lagi. Pusatkan perhatian pada rasa lain, sampai deskripsi kopi lengkap.

Ini adalah fungsi dasar roda, dan dapat digunakan dengan sangat mudah pada level itu. Namun, ada lebih banyak hal pada roda. Ahli pencicip dapat bergerak lebih jauh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com