Selanjutnya, ada makanan khas Papua yang juga tak kalah menarik untuk dicoba, yaitu udang selingkuh.
Rahab mengatakan, nama udang selingkuh sengaja diberikan karena capit udang yang berbentuk besar seperti capit kepiting.
Udang selingkuh bisa diolah dengan beberapa bumbu, seperti asam manis, saus tiram, hingga saus padang.
Setelah dimasak, udang selingkuh bisa disajikan dengan sayur tumis, seperti tumis bunga pepaya dan tumis kangkung.
Baca juga: 5 Cara Membuat Kaldu Udang Tidak Keruh, Pakai Sisa Kepala dan Kulit
Sama seperti namanya, ikan bakar manokwari merupakan salah satu makanan khas Papua Barat, tepatnya Manokwari.
Jenis ikan yang paling umum diolah menjadi sajian ikan bakar manokwari adalah ikan tongkol.
Ikan tonngkol dibakar dengan beberapa bumbu pedas yang sudah disiapkan, lalu disajikan bersama sambal mentah yang digiling kasar.
Baca juga: 5 Tips Bikin Ikan Bakar agar Bumbunya Meresap
Bukan hanya ikan bakar manokwari, masyarakat Papua juga dikenal memiliki kuliner ikan bakar lainnya, seperti ikan bakar colo.
Menurut Rahab, ikan bakar colo merupakan makanan favorit suku Kamoro yang bisa dibuat dari ikan kue, ikan tongkol, dan ikan bawal.
Ikan tersebut akan dibakar dan disajikan dengan sambal colo yang dibuat dari cabai rawit, tomat, bawang merah, dan perasan jeruk nipis.
Baca juga: Resep Ikan Bakar Kecap, Bisa Panggang Pakai Teflon
Menurut Rahab, dibandingkan dengan kuliner khas Papua lainnya, aunu senebre memiliki nama yang lumayan sulit dan asing.
Meski begitu, sajian aunu senebre yang dibuat dari ikan teri, parutan kelapa, dan irisan teri tersebut diakuinya memiliki cita rasa yang enak.
Bahan-bahan untuk membuat aunu senebre tersebut dicampur dan dikukus, lalu bisa disantap langsung dengan papeda.
Baca juga: 4 Manfaat Sagu untuk Kesehatan, Bisa Bikin Kenyang Lebih Lama
Bukan seperti martabak manis yang kebanyakan dibuat dari tepung terigu, martabak khas Papua justru dibuat dari tepung sagu.
Martabak sagu memiliki cita rasa manis dan gurih dari tambahan gula aren atau gula merah.
Jika ingin menyantapnya, kamu bisa pergi ke Papua dan menemukan martabak sagu di sekitar Kabupaten Fakfak.
Baca juga: 10 Kuliner Malam di Medan di Bawah Rp 50.000, dari Mie hingga Martabak
Terakhir, ada minuman khas Papua yang dikenal dengan nama es matoa.
Es matoa dibuat dari beberapa bahan, yaitu jeli, kolang kaling, biji pala, rempah, dan tentu saja buah matoa itu sendiri.
Cita rasa es matoa cenderung manis dan asam serta memiliki sensasi segar seperti kebanyakan jenis es lainnya.
Baca juga: Resep Es Teh Serai, Minuman Segar Kaya Manfaat
View this post on Instagram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.