Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2021, 14:06 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baik masih mentah atau sudah matang, jengkol memiliki aroma khas yang cukup menyengat bagi beberapa orang.

Menurut Ahmad Sulaeman, PhD., Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University sekaligus Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan, penyebab jengkol bau adalah kandungan oksalat di dalamnya.

"Memang disebabkan oleh asam amino yang mengandung sulfur," kata Suleman kepada Kompas.com, Rabu (15/9/2021).

Asam amino pada pernyataan Suleman adalah asam jengkolat. Asam ini merupakan jenis asam amino yang tidak baik bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.

"Inilah yang memang yang menyebabkan bau, kayak bau H2S asam sulfida kan karena asam aminonya itu mengandung sulfur. Itu yang bertanggung jawab pada bau ya," jelas Sulaeman.

Bau pada jengkol juga menyebabkan mulut dan air seni seseorang bisa menjadi bau setelah mengonsumsi jengkol.

Baca juga:

Ilustrasi jengkol yang sedang dimasak dalam wajan. SHUTTERSTOCK/JOKO P Ilustrasi jengkol yang sedang dimasak dalam wajan.

Kenapa bau jengkol mentah sangat menyengat?

Jengkol mentah memiliki bau yang lebih menyengat dibandingkan jengkol yang sudah dimasak dengan beragam bahan lainnya.

Hal ini dikarenakan jengkol masih bisa direndam terlebih dahulu hingga bau menyengatnya berkurang.

Selain itu, bahan dan bumbu untuk memasak jengkol juga dapat mengurangi bau khas makanan yang banyak tumbuh di kawasan ASEAN ini.

Baca juga:

"Jadi kan memang makan jengkol enak pertamanya, tidak enak sesudahnya karena bau dan repot lah," tutur Sulaeman.

Bukan hanya bau mulut dan air seni, mengonsumsi asam jengkolat dalam jumlah banyak juga bisa menimbulkan penyakit, seperti sulit buang air kecil hingga berpotensi mengidap penyakit ginjal.

Ilustrasi jengkol yang baru dikupas. SHUTTERSTOCK/HARYS XU Ilustrasi jengkol yang baru dikupas.

Cara mengurangi bau mulut setelah makan jengkol

Untuk mengatasi bau jengkol akibat asam jengkolat, Sulaeman menyarankan agar sebaiknya mengonsumsi buah atau sayur setelah makan jengkol.

Selain itu, bau mulut yang disebabkan oleh mengonsumsi jengkol juga dapat dikurangi dengan menyikat gigi atau menggunakan obat kumur.

"Bisa kita hilangkan dengan sikat gigi, misalnya. Kadang-kadang bau mulut juga karena ada tumpukan bakteri di mulut atau gigi kita," tutup Sulaeman.

Baca juga:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com