KOMPAS.com - Tuna memiliki banyak varian, salah satunya bluefin atau tuna sirip biru. Jenis tuna ini dinilai sebagai jenis ikan tuna yang bisa dijual dengan harga paling mahal.
Dilansir dari CNN, Kiyoshi Kimura adalah seorang pemilik restoran sushi yang membayar sebesar 336,6 juta yen atau sekitar Rp 44 miliar (kurs September 2021) untuk 278 kilogram tuna sirip biru pada lelang tahun baru di pasar ikan Toyosu, Tokyo.
Lantas, mengapa harga tuna sirip biru dikategorikan sebagai ikan paling mahal?
Dilansir dari Mashed, terdapat beberapa alasan mengapa tuna sirip biru dijual dengan harga mahal.
Baca juga:
Tuna sirip biru termasuk jenis tuna yang paling banyak dicari walaupun harga yang ditawarkan terbilang mahal.
Tuna sirip biru banyak ditangkap orang atau nelayan karena banyak dicari penikmatnya.
Hal ini membuat stok tuna sirip biru di laut menjadi menipis karena ikan ini tidak dapat berkembang biak di penangkaran.
Baca juga:
Dilansir dari HuffPost, tuna sirip biru memiliki ukuran yang terbesar dari semua tuna. Selain itu, jenis ini juga merupakan tuna yang paling berminyak dan paling lezat.
Para nelayan yang akan menangkap tuna sirip biru harus berhati-hati karena mereka termasuk jenis tuna yang sangat kuat dalam berenang.
Apabila jaring nelayan tidak cukup kuat untuk menangkap tuna sirip biru maka jaring bisa hancur.