Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/08/2021, 19:03 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Lada atau merica umum digunakan dalam masakan Indonesia dan oriental. Penambah lada dalam hidangan dapat membuat rasa dan aromanya lebih pedas.

Selain menjadi penyedap alami, lada atau merica juga memiliki manfaat kesehatan. 

Mengutip dari "Sehat Dengan Rempah Dan Bumbu Dapur" karya Made Astaman dari Penerbit Buku Kompas berikut manfaat lada atau merica selain untuk masakan. 

Baca juga: Apa Itu Lada? Penyedap Wajib dalam Masakan Indonesia

1. Mengobati demam dan nyeri 

Lada atau merica mengandung senyawa piperin yang membuat rasanya lebih pedas. Di samping itu, senyawa ini juga dapat mengobati demam dan nyeri. 

Bahkan berkat kandungan tersebut, lada dipercaya mampu mengatasi nyeri haid pada wanita.

Baca juga: Sejarah Lada di Indonesia, Rempah Nusantara yang Mendunia

2. Mengatasi gangguan pencernaan

Ilustrasi butiran lada putih. PIXABAY/ AJALE Ilustrasi butiran lada putih.

Lada atau merica mengandung vitamin B yang dapat membantu pembentuk sel-sel baru, khususnya di saluran pencernaan.

Selain itu, lada juga juga mengandung senyawa lainnya yang bersifat carminative, diaphoretic, dan diuretic

Baca juga: 4 Perbedaan Lada Hitam dan Lada Putih, Pahami agar Tidak Keliru

Senyawa carminative dapat mencegah pembentukan gas di dalam usus, sehingga bisa mencegah perut kembung. 

Sementara, senyawa diaphoretic mampu meningkatkan produksi keringat. Jadi, saat mengonsumi lada tubuh terasa lebih hangat karena mengeluarkan keringat.

Senyawa diuretic sendiri bisa meningkatkan pembuangan air seni, sehingga ginjal pun menjadi lebih sehat. 

Baca juga: 3 Cara Pilih Lada yang Bagus dan Berkualitas

3. Mengobati reumatik 

Sebagian masyarakat juga menggunakan lada untuk mengatasi reumatik. Sebab, dalam rempah ini terkandung mineral kalsium yang cukup banyak, sekitar 460 miligram per 100 gram lada.

Peran kalsium dalam mineral tersebut ditunjang pula oleh kandungan fosfornya yang tinggi, yakni 200 miligram per 100 gram lada.

Ilustrasi lada putih dan lada hitam yang digiling sebagian. PEXELS/ PIXABAY Ilustrasi lada putih dan lada hitam yang digiling sebagian.

4. Antibakteri

Lada atau merica memiliki aroma yang khas. Aroma tersebut berasal dari kandungan minya atsirinya yang cukup tinggi. 

Berkat kandungan tersebut, lada atau merica memiliki peran sebagai antibakteri. Terutama pada lada utuh yang masih segar.

Baca juga: Cara Simpan Lada agar Tahan Lama dan Aromanya Tidak Berubah

5. Antikanker

Menurut peneliti dari University of Michigan Comprehensive Cancer Center, komponen piperin dalam lada hitam dipercaya bisa menghambat pertumbuhan sel kanker payudara. 

Ditambahkan dari laman Healthline, kandungan tersebut pun mampu memperlambat perkembangan sel kanker pada prostat dan usus yang menyebabkan kematian. 

Buku "Sehat Dengan Rempah Dan Bumbu Dapur" karya Made Astaman dari Penerbit Buku Kompas dapat dibeli online di Gramedia.com

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com