KOMPAS.com – Madu mentah (raw honey) merupakan madu yang baru dipanen dari sarang lebah dan belum diproses lebih lanjut.
Madu mentah ini kemudian biasanya akan diproses lebih lanjut. Seperti diturunkan kadar airnya dan juga pasteurisasi untuk kemudian dikemas sebagai madu komersial.
Namun, banyak pula peternak lebah yang kemudian langsung memasarkan madunya dalam bentuk madu mentah. Alias madu yang belum melalui proses apa pun.
Baca juga: Apa Itu Madu Mentah? Ketahui Bedanya dengan Madu Biasa
Menurut Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS., madu mentah banyak dicari di pasaran karena aspek kualitas yang lebih baik dari madu yang sudah diproses lebih lanjut (dipasteurisasi).
“Madu pasteurisasi biasanya mengalami penurunan nutrisi karena pemanasan saat proses pasteurisasi. Madu mentah memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh karena kandungan nutrisinya yang sangat baik,” kata Asnath pada Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Beberapa manfaat dalam madu mentah menurut Asnath adalah sebagai berikut:
Madu mentah mengandung banyak antioksidan. Antioksidan ini berfungsi mencegah terjadinya oksidasi molekul lain yang jadi penyebab munculnya radikal bebas.
Radikal bebas ini biasanya jadi pemicu berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung, stroke, hingga kanker. Sehingga mengonsumsi madu mentah bisa mencegah semua penyakit tersebut.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Minum Madu? Bikin Khasiatnya Lebih Terasa
Madu mentah juga mengandung beragam nutrisi yang tinggi, di antaranya asam amino, protein, vitamin, enzin, dan mineral.
“Jenis vitamin yang terkandung dalam madu mentah termasuk vitamin B3, vitamin B2, hingga vitamin B5,” terang Asnath.
Baca juga: 3 Cara Bedakan Madu Murni dengan Madu Oplosan, Tips dari Petani Lebah
Tak hanya tinggi vitamin, madu mentah juga tinggi akan kandungan protein.
Protein yang terkandung dalam madu mentah di antaranya adalah berbentuk albumin, globulin, porotease, pepton, histon, albumosa, albuminoid, mukleoprotein, dan asam amino esensial.
Baca juga: Minum Madu Tidak Boleh Pakai Sendok Logam, Benarkah?
Madu mentah juga mengandung berbagai mineral, di antaranya seperti zinc, kalsium, kalium, fosfor, magnesium, hingga mangan.
Madu mentah, menurut Asnath, juga bisa berperan sebagai antibakteri dan antimikroba.
Dalam berbagai penelitian, ditemukan bahwa madu mentah bisa membunuh bakteri dan jamur tertentu. Biasanya, madu mentah mengandung hidrogen piroksida yang berperan sebagai antiseptik.
Baca juga: Minum Madu Sebaiknya Tidak Pakai Air Panas, Mitos atau Fakta?
Seperti dikutip dari Healthline, madu jenis manuka biasanya digunakan di dunia medis untuk mengobati luka.
Pasalnya, madu tersebut bisa berperan sebagai pembunuh kuman yang efektif serta mendorong pembentukan regenerasi kulit.
Penelitian menunjukkan bahwa madu manuka bisa mempercepat waktu penyembuhan dan mengurangi infeksi.
Madu mentah juga bisa jadi obat saat masalah pencernaan melanda. Misalnya, ketika kamu mengalami diare.
Madu mentah bisa jadi obat yang efektif untuk bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) yang jadi penyebab penyakit maag.
Baca juga: 4 Jenis Madu yang Mudah Ditemukan di Pasaran, Mana Paling Baik?
Madu mentah juga mengandung prebiotik, yang sangat bagus untuk bakteri yang hidup di usus, sehingga baik juga untuk masalah pencernaan dan kesehatan tubuh.
Madu sudah terkenal bisa membantu masalah sakit tenggorokan. Kamu bisa mencampurkannya dengan teh hangat bersama juga dengan lemon ketika sedang flu.
Madu mentah juga baik dikonsumsi ketika kamu sedang batuk. Penelitian menunjukkan bahwa madu efektif sebagai dextromethorphan, bahan umum dalam obat batuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.