Kemudian ada yang disebut sebagai madu sirupan. Madu jenis ini biasanya merupakan madu yang diproduksi oleh lebah apis mellifera.
Menurut Iyan, ketika lebah apis mellifera ini belum ditempatkan di lokasi yang memiliki sumber nektar, maka setiap hari lebah tersebut akan distimulasi oleh pakan tambahan.
Ketika lebah tersebut mengonsumsi pakan tambahan, di dalam tubuh lebah masih mengandung madu. Kedua bahan tersebut kemudian bercampur jadi satu dan menghasilkan cairan campuran.
“Jadi 50:50 lah, 50 persen madu dan 50 persen sirupan,” imbuh Iyan.
Baca juga: 4 Alasan Harga Madu Murni Mahal, Ada Risiko Taruhan Nyawa Peternak