Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Gastronomi Indonesia Hadir Virtual di Indonesia

Kompas.com - 17/06/2021, 19:14 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Museum Gastronomi Indonesia (MGI) resmi diluncurkan secara virtual pada Kamis (17/6/2021).

Museum virtual ini hadir melalui kerja sama antara Indonesian Gastronomy Community (IGC) dan PT. Siji Solusi Digital.

Ketua umum IGC Ria Musiawan mengatakan bahwa MGI merupakan persembahan IGC untuk merayakan keberagaman dan kekayaan khazanah gastronomi Indonesia.

“MGI mendukung program ‘Indonesia Spice Up the World’ yang dicanangkan pemerintah Republik Indonesia untuk mensosialisasikan lima kuliner unggulan di kancah itnernasional," papar Ria dalam acara peresmian MGI.

Lima makanan tersebut adalah rendang, soto, nasi goreng, sate, dan gado-gado. 

Baca juga: Museum Kuliner Pertama di Indonesia Hadir September 2021, Apa Isinya?

MGI disebutkan akan menjadi wadah yang berisikan informasi mengenai cerita sejarah, asal-usul, dan juga proses akulturasi budaya dari berbagai makanan. 

Khususnya makanan yang dihidangkan dan dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Indonesia.

Saptawati Bardosono, dewan pakar IGC yang juga salah satu penggagas MGI mengatakan bahwa ia terinspirasi untuk membangun MGI ketika berkunjung ke kota kecil di Swiss.

Di sana terdapat museum gastronomi yang merekam sejarah makanan dari zaman ke zaman.

“Bagaimana memasak dan mengolah makanan di berbagai lokasi di Swiss. Saya pikir kenapa di Indonesia yang begitu kaya, kok kita enggak punya,” imbuh dia.

Video mengenai jalur rempah di Indonesia yang ada di Museum Gastronomi Indonesiadok. museumgastronomi.id Video mengenai jalur rempah di Indonesia yang ada di Museum Gastronomi Indonesia

Museum Gastronomi Indonesia akan dibangun bertahap

Perencanaan MGI ini telah berlangsung selama satu tahun terakhir.

Perencaan museum melibatkan sejumlah pakar, akademisi, serta profesional dari berbagai multidisiplin seperti tata boga, pengolahan pangan, gizi, hingga teknologi kreatif.

Kini, MGI sudah bisa diakses secara digital melalui gawai ponsel maupun komputer.

Museum virtual ini menyajikan tata pamer experience 360 derajat yang disajikan dalam bentuk infografis, video, serta artefak 3 dimensi.

Direktur Utama PT. Siji Solusi Digital Dimas Fuady mengatakan bahwa museum ini bisa dibayangkan ibarat Pintu Kemana Saja milik tokoh kartun Doraemon.

Baca juga: Apa Itu Gastronomi dan Fungsinya untuk Kuliner Indonesia?

“Pengguna bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, lalu belajar tentang sejarah, asal usul, proses budaya, cerita tentang kekayaan gastronomi Indonesia," kata Dimas. 

Proses pembelajaran tersebut, ia sebutkan dilakukan pengguna tanpa batasan ruang.

Dari tumpeng sampai rempah

Koordinator penggagas MGI Hindah Jatiningrum Muaris mengatakan bahwa dalam prosesnya, para dewan pakar dan penggagas berusaha menuangkan semua ide materi museum.

“Waktu itu daftar isinya sampai 26 bab yang kita mau tampilkan di museum. Setelah diskusi lebih lama, akhirnya menjadi tujuh bab,” tutur Hindah.

Ketujuh bab tersebut kemudian bisa ditemukan dengan sebutan zona-zona di MGI.

Di antaranya adalah Beranda, Tumpeng sebagai Makanan Perlambang, Rempah dan Bumbu, Ragam Makanan dan Minuman Nusantara, Dapur Pawon, E-Library, serta Laut dan Makanan Masa Depan Indonesia.

Zona-zona di Museum Gastronomi Indonesiadok. museumgastronomi.id Zona-zona di Museum Gastronomi Indonesia

Ketujuh zona tersebut nantinya akan terus dikembangkan secara bertahap. Saat ini pun belum semua zona bisa diakses oleh pengunjung, baru tiga zona pertama saja yang sudah bisa diakses.

Tak hanya berbentuk virtual, para penggagas pun berharap bisa merealisasikan MGI dalam bentuk museum fisik yang bisa dikunjungi secara langsung di masa depan.

Baca juga: 6 Aspek dalam Gastronomi Indonesia, dari Sejarah sampai Etika Makan

Nantinya, MGI juga diharapkan akan menjadi marketplace bagi industri UMKM penghasil bumbu-bumbu masakan khas dan kerajinan dari berbagai daerah.

Saat ini, MGI sudah bisa diakses secara virtual melalui situs museumgastronomi.id. Dalam situs tersebut, kamu akan diajak untuk seakan-akan mengunjungi sebuah rumah tradisional.

Rumah tersebut dimulai dari bagian berandanya, dengan sambutan dari Ketua IGC Ria Musiawan mengenai konten museum tersebut.

Kamu bisa berinteraksi virtual dengan memutar layar 360 derajat, melihat keseluruhan bagian rumah animasi tersebut.

Baca juga: Sejarah Pala, Rempah dengan Kisah Penuh Darah

Di sana juga terdapat gambar-gambar tertentu yang ketika di-klik akan muncul narasi penjelasan mengenai sajian tersebut.

Ada pula video penjelasan sejarah jalur rempah yang krusial di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com