Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2021, 17:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

 

 

2. Blanching dengan dikukus

Brokoli dalam metode ini dikukus selama 30 detik, 60 detik, 90 detik, 120 detik, dan 180 detik.

Hasilnya beragam. Salah satunya dalam hal kandungan vitamin C dalam brokoli.

Ditunjukkan bahwa kandungan vitamin C dalam brokoli yang dikukus menurun cukup tajam. Semakin lama brokoli dikukus maka semakin sedikit kandungan vitamin C.

Baca juga: Cara Rebus Brokoli yang Benar agar Tidak Benyek dan Menghitam

Serupa juga jika mengukur tingkat antioksidan phenolic dalam brokoli. Tingkat antioksidan phenolic dalam brokoli paling tinggi jika diblansir dalam durasi 30 detik saja.

Proses akan terus berkurang semakin lama proses memasak dilakukan.

3. Blanching dengan microwave

Dengan menggunakan microwave, brokoli berukuran 25 gram ditaruh di dalam wadah plastik lalu ditempatkan ke dalam gelas kimia berukuran 500 ml.

Brokoli kemudian dipanaskan dalam microwave oven selama 30 detik, 40 detik, 50 detik, 60 detik, 70 detik, dan 80 detik.

Sebelumnya gelas kimia tersebut ditutup dengan piring berbahan kaca pyrex untuk mencegah kehilangan air.

Hasilnya menunjukkan bahwa komponen antioksidan, nutrisi, serta vitamin yang terkandung dalam brokoli yang diproses dengan microwave tidak terlalu banyak berkurang.

Baca juga: Apa Brokoli Bisa Dimakan Mentah? Berikut Manfaatnya

Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk nutrisi dalam brokoli menghilang jika diproses dengan microwave bila dibandingkan dengan dua metode lainnya.

Salah satunya dalam kandungan vitamin C. Jika diproses dengan microwave selama 40 detik, menunjukkan kandungan vitamin C yang paling tinggi di antara durasi lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com