Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 13:04 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

Sajian khas lainnya adalah aneka manisan. Misalnya, manisan pepaya, manisan buah atep atau kolang kaling, dan lainnya.

Menurut Yahya, manisan ini jadi simbol mengungkapkan rasa hormat, rasa sayang, dan rasa terima kasih pada keluarga dan kerabat.

Selain makanan-makanan tersebut, masyarakat Betawi juga sering membawa nasi dan lauk pauk di dalam rantangan.

Termasuk semur jengkol, ketupat, semur daging, sayur godog, rengginang, dan rangkambang.

Baca juga: 12 Makanan Betawi yang Langka, Ada Sayur Babanci dan Gabus Pucung

Ilustrasi sajian dalam rantanganShutterstock/Ika Rahma H Ilustrasi sajian dalam rantangan

Tradisi tukar menukar makanan

Tradisi rantangan ini biasanya dilakukan saat hari raya Lebaran. Masyarakat Betawi saling berkeliling membawa rantangan dengan berbagai macam makanan di dalamnya.

“Kadang satu rantang itu isinya empat tingkat ya, itu berarti kita bisa mampir ke empat keluarga,” tutur Yahya.

Baca juga: Mengenal Sayur Sambel Godok, Kuliner Lebaran khas Betawi

Setiap mampir ke rumah seorang kerabat, rantang yang kita bawa pulang pasti tidak akan pernah kosong.

Kamu memberikan satu rantang dodol pada kerabatmu, misalnya. Nantinya, kerabatmu akan memberikan isian dodol juga atau makanan lainnya yang mereka punya untuk mengisi rantang kosong tersebut.

“Nanti pun ketika kamu ke rumah saya, ya kamu juga bawain saya lagi. Nanti saya isi rantang kamu lagi,” pungkas Yahya.

Buku “Kuliner Betawi: Selaksa Rasa & Cerita” produksi Akademi Kuliner Indonesia yang diterbitkan Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di Gramedia.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com