Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2021, 12:12 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Labu kuning atau waluh menjadi salah satu buah yang banyak dicari saat Ramadhan.

Pasalnya labu kuning bisa diolah menjadi beragam menu takjil. Beberapa olahan labu kuning yang biasa dibuat ialah candil labu kuning, kolak, puding, dan aneka jajanan lainnya.

Namun saat mengolah labu kuning, pastikan kamu memilih labu yang manis dan pulen. Tujuannya agar rasa hidangannya lebih enak.  

Baca juga: Resep Donat Labu Kuning, Bikin Donat Panggang buat Camilan Besok

Berikut cara memilih labu kuning yang manis dan pulen melansir laman The Spruce dan Southernliving

1. Jenis labu kuning

Ilustrasi aneka labu kuning.PIXABAY/ Capri23auto Ilustrasi aneka labu kuning.

Ada beberapa jenis labu yang dijual di pasaran, di antaranya ialah labu madu atau kabocha, labu parang, dan butternut.

Labu parang biasa digunakan untuk hiasan, tetapi dapat juga digunakan untuk membuat kolak. Sayangnya kulit labu parang cenderung keras jadi agak sulit dikupas. 

Sementara, labu madu dan butternut hanya bisa diolah menjadi masakan. Labu madu dan butternut memiliki yang lebih manis sekalipun ukurannya lebih kecil.

Baca juga: Resep Sumping Waluh Gula Merah, Nagasari Labu Kuning Khas Bali

Jika ingin membuat kolak atau MPASI, kamu bisa memilih labu madu atau buttenut saja. Sebab teksturnya lebih lembut dan enak. 

2. Periksa kulitnya 

Labu kuning yang sudah matang harus cukup keras supaya disimpan lebih lama. Periksa kulitnya dengan cara menekannya untuk mengetahui tingkat kematangan labu. 

Selain itu kamu juga bisa mengecek kualitas labu dengan mengamati kulitnya. Hindari memilih labu yang kulitnya berlubang atau memar karena tidak bisa disimpan lama. 

Baca juga: Resep Cupcake Labu Kuning dengan Rempah

Pilihlah labu yang kulitnya keras, permukaannya halus, dan tampak mulus. Ini merupakan tanda bahwa labu sudah cukup matang dan memiliki rasa yang manis. 

3. Perhatikan warnanya

Ilustrasi labu kuning atau waluh siap panen.PIXABAY/ CONGERDESIGN Ilustrasi labu kuning atau waluh siap panen.

Sebetulnya warna labu tidak menjamin kualitasnya. Sebab, warna labu kuning akan kusam seiring bertambahnya usia. Apalagi jenis labu kuning juga bermacam-macam. 

Meski begitu hindari memilih labu kuning yang kulitnya berwarna kehitaman dan sedikit lembek. Terlebih jika kamu tak ingin segera mengolahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com