Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Pilih Daging Sapi Saat Belanja, Hindari yang Berlendir

Kompas.com - 22/03/2021, 13:03 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


KOMPAS.com -
Aroma hidangan olahan dari daging sapi seperti sate, rendang, atau steak sangat menggoda. Namun, hidangan sapi yang enak memerlukan kualitas daging sapi yang bagus.

Baca juga: Cara Alami Mengempukkan Daging, Pengganti Meat Tenderizer Powder

Memilih daging sapi yang masih segar merupakan salah satu langkah dalam memasak yang tidak bisa diabaikan.

Daging sapi yang segar dan berkualitas baik dapat dilihat dari tekstur, warna, dan aromanya.

Chef Ozi Rakhman dari Aloft South Jakarta dalam program Grebek Dapoer (Gedor) di Live Instagram @my.foodplace pada Jumat, 19 Maret 2021 membagikan cara memilih daging sapi yang kualitasnya baik seperti berikut.

 

Ilustrasi dagingShutterstock/margouillat photo Ilustrasi daging

1. Warna daging merah segar

Hal pertama yang bisa menandai bahwa daging sapi tersebut memiliki kualitas baik atau tidak, bisa diketahui dari warnanya.

Baca juga: Cara Potong Daging untuk Steak, Biar Tidak Alot dan Kering

“Tips yang pertama lihat dari warnanya dulu. Pastikan warnanya itu segar merah tidak pucat,” jelas Chef Ozi Rakhman.

Warna daging yang sudah pucat dan tidak ada jus atau cairan alami yang keluar menandakan bahwa daging memiliki kualitas yang kurang baik dan sudah lama terpapar udara luar.

Warna daging sapi segar yang masih baik bukanlah merah terang melainkan merah kehitaman.

2. Bau khas sapi

Tips kedua dari daging segar adalah dari baunya. Daging segar bisanya mengeluarkan bau yang normal khas sapi. Chef Ozi menyarankan untuk tidak membeli daging sapi yang baunya sangat menyengat dan amis.

Baca juga: Resep Maranggi Slider, Burger Mini dengan Daging Maranggi

Bau daging yang sudah tidak segar akan tercium anyir dan sangat amis. Namun, daging sapi yang memiliki bau sedikit prengus khas sapi sangat wajar.

Suasanan di los daging sapi di Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi, Sabtu (23/1/20210). Para pedagang daging sapi telah berjualan kembali setelah mogok selama tiga hari sebagai protes atas harga daging dari pemasok yang naik.Dok Pengelola Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi Suasanan di los daging sapi di Pasar Kranji Baru, Kota Bekasi, Sabtu (23/1/20210). Para pedagang daging sapi telah berjualan kembali setelah mogok selama tiga hari sebagai protes atas harga daging dari pemasok yang naik.

3. Tekstur daging tidak lembek

“Kalau di pasar-pasar lebih baik hindari daging sapi yang teksturnya berlendir dan sudah berair,” jelas Chef Ozi Rakhman.

Daging sapi yang lembek artinya sudah tidak berkualitas baik lagi. Namun, daging sapi yang mengeluarkan air seperti darah itu termasuk daging sapi yang segar.

Sebab, air yang menyerupai darah pada sapi bukanlah darah melainkan sari dari daging tersebut. Pilih daging yang disentuh langsung cepat kembali ke bentuk awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com