Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Potongan yang Tepat, Cara Minimalisasi Kolesterol dari Daging Domba

Kompas.com - 30/10/2020, 21:08 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Daging domba sering dianggap memiliki kandungan lemak kolesterol yang tinggi. Ternyata hal itu tak sepenuhnya benar. Daging domba baik untuk dikonsumsi selama dimakan dalam jumlah tak berlebih.

Hal tersebut diungkapkan oleh Country Manager for Indonesia Meat & Livestock Australia Valeska dalam sesi webinar Peluncuran Kampanye #Lambassador bersama Meat & Livestock Australia, Selasa (27/10/2020).

“Jadi kalau kita bicara secara rata-rata untuk daging merah, termasuk domba, kambing, dan sapi memang tiga kali seminggu per 100 gram dan diselang-seling gitu ya,” kata Valeska.

Baca juga: Apa Bedanya Daging Kambing dan Domba?

Menurut dia, kuncinya selain makan daging merah secukupnya saja, juga memilih daging yang tak terlalu berlemak.

“Sebenarnya daging domba sendiri bagian lemaknya itu sudah sangat lean (sedikit),” sambung dia.

Daging domba untuk pelengkap nutrisi

Hal serupa juga diungkapkan Lifestyle Influencer #Lambassador Hendri Take dalam kesempatan yang sama.

Ilustrasi daging domba yang digoreng, kurang sehat untuk tubuhShutterstock/misolasop Ilustrasi daging domba yang digoreng, kurang sehat untuk tubuh

Sebagai seorang instruktur yoga dan profesional muda, Hendri menjaga asupan makan dengan nutrisi seimbang dan bergizi, termasuk asupan protein. 

“Kata orang (instruktur) yoga harusnya vegetarian. Kalau buat saya, yoga sendiri untuk menjaga keseimbangan kita enggak hanya harus makan sayuran, tapi juga harus cari sumber vitamin yang lain,” tutur Hendri.

Baca juga: 5 Tips Pilih Daging Domba Berkualitas Bagus, dari Warna sampai Bau

Daging domba mengandung protein yang tinggi, zat besi, seng, dan vitamin B12 yang dibutuhkan tubuh.

Hendri mengaku mengonsumsi daging domba untuk melengkapi kebutuhan protein di luar pola makan empat sehat lima sempurna yang ia lakukan.

“Sebelumnya saya tidak suka makan daging kambing, karena alot. Waktu saya ketemu daging domba, akhirnya saya bisa menikmati (daging merah). Enggak gitu alot dan buat pencernaan saya juga bagus untuk menjaga nutrisi seimbang,” pungkasnya.

Ilustrasi daging domba berpotongan bagus yang menunjukkan bagian sendi yang utuhShutterstock/margouillat photo Ilustrasi daging domba berpotongan bagus yang menunjukkan bagian sendi yang utuh

Pilih potongan yang tepat

Dilansir dari Healthline, walaupun relatif rendah lemak dan kolesterol, daging domba juga jadi sumber lemak jenuh.

Daging domba yang dimasak punya tingkat lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang sama.

Banyak potongan khusus yang mengandung lebih dari setengah tingkat kalori dari kandungan lemaknya.

Maka dari itu, jangan makan domba terlalu sering dan pilihlah potongan yang tepat. Pilih potongan daging seperti tenderloin, punggung, atau kaki.

Baca juga: Cara Pilih Potongan Daging Domba Sesuai Masakan

Cara kamu mempersiapkan daging juga mempengaruhi. Sebelum memasak, potong lemak sebanyak mungkin.

Jangan goreng daging, karena akan memberikan lemak tambahan. Sebaiknya panggang, bakar, atau masukkan daging ke dalam oven.

Letakkan daging di rak besi dan nampan di bawah rak ketika dimasak. Hal ini untuk menyaring tetesan lemak yang meleleh. Dengan begitu daging tidak akan dimasak dalam lemaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com