Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Tenderloin dengan Sirloin? Pilihan Umum di Restoran Steak

Kompas.com - 20/10/2020, 11:16 WIB
Nine Fridayani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hampir semua orang menyukai steak yang enak. Bumbu saus, tingkat kematangan steak merupakan faktor-faktor yang mampu membuat hidangan steak menjadi enak.

Namun, jenis bagian daging yang digunakan juga menjadi faktor penting kenikmatan dari hidangan steak?

Pilihan bagian daging yang sesuai selera dapat menentukan kenikmatan makan steak.

Baca juga: Cara Gampang Ukur Kematangan Steak Tanpa Termometer, Cukup Pakai Jari

Maka ada dua jenis bagian daging yang sering diolah menjadi steak yaitu sirloin dan tenderloin.

Kedua bagian daging tersebut terkenal cukup empuk. Namun, apa bedanya tenderloin dan sirloin? 

Tenderloin

Dilansir dari Mashed, tenderloin diambil dari bagian pinggang sapi yang pendek atau bagian belakang punggung.

Tenderloin sapi tepatnya memanjang di sepanjang bagian belakang tulang belakang.

Lokasinya tepat di belakang ginjal, dari sekitar tulang pinggul hingga tulang rusuk ke-13.

Baca juga: Resep Seared Rib Eye with Mushroom Sauce, Steak ala Hotel Bintang 5 di Bali

Otot sapi di daerah ini tidak banyak bergerak. Itulah sebabnya daging tenderloin cenderung empuk ketimbang daging bagian lain.

Ternderloin terbungkus dalam lapisan tebal lemak rapuh yang dikenal sebagai lemak ginjal atau suet.

Beef Tenderloin, salah satu potongan daging untuk steak.shutterstock.com Beef Tenderloin, salah satu potongan daging untuk steak.

 

Lemak ini pula yang memiliki fungsi melembabkan daging ketika dimasak. 

Sifat otot bagian asal daging ini membuat tenderloin populer sebagai daging steak terbaik di dunia.

Melansir artikel The Spruce Eats, daging tenderloin juga memiliki harga yang cenderung mahal dibandingkan bagian daging lain.

Bagi pencinta steak, daging tenderloin disukai karena teksturnya yang empuk dan tidak memiliki lemak yang membuat mulut harus lebih berusaha untuk mengunyah. 

Sirloin

Melansir The Spruce Eats, Sirloin diambil dari bagian pinggul sapi dan cenderung sedikit lebih keras dan ramping dibandingkan potongan lainnya.

Ada dua bagian sirloin, yaitu sirloin atas (top sirloin) lebih empuk, dan sirloin bawah (bottom sirloin).

Top sirloin berasal dari bagian atas dari pantat sirloin, dan biasanya disajikan dalam bentuk steak tanpa tulang yang empuk.

Baca juga: Saus Steak, Apa Bedanya White Sauce, Brown Sauce, dan Hollandaise?

Potongan daging ini tidak terlalu keras dan teknik memasak yang baik juga dapat mencegah hasil masakan menjadi terlalu kenyal.

Kelebihan lainnya, bagian top sirloin sangat beraroma dan harganya lebih murah di kelasnya. Jika kamu mencari steak yang murah, top sirloin bisa menjadi opsi. 

Sirloin umumnya juga memiliki lapisan lemak yang menempel di satu sisi atau sekeliling daging.

Lemak ini yang disukai pencinta steak lantaran daging jadi dianggap lebih juicy dengan variasi tekstur kenyal. 

Omama Sirloin Wagyu SteakKOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Omama Sirloin Wagyu Steak

Bottom sirloin adalah salah satu potongan daging sapi yang paling terkenal.

Sirloin bagian bawah (bottom sirloin) sebenarnya bagus untuk dipanggang, tetapi umumnya tidak pas dijadikan steak.

Sebab rasanya akan sedikit terlalu kenyal, terutama dibandingkan dengan daging dari sirloin bagian atas (top sirloin).

Baca juga: 3 Tempat Makan Steak Murah di Bogor, Kisaran Harga Rp 20.000-an

Sirloin bawah (bottom sirloin), terletak lebih dekat dengan kaki belakang sapi. Pada bagian itu, otot daging menjadi lebih kuat.

Potongan dari sirloin bagian bawah cenderung digunakan untuk daging panggang yang dimasak dengan lama, daging giling, dan rebus.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com