Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampus UGM Tutup, Mahasiswa Kangen Nongkrong di Kantin

Kompas.com - 15/10/2020, 20:06 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan salah satu dari sekian banyak universitas di Indonesia yang operasionalnya ditutup selama pandemi Covid-19.

Penutupan kampus ini tak hanya dialami para mahasiswa dan civitas pengajar saja, tapi juga berdampak pada para pedagang kantin di sekitar kampus.

Mereka terpaksa menutup kedai mereka di kantin kampus.

Kantin kampus yang biasanya jadi tempat makan dan nongkrong para mahasiswa di sela jam kuliah jadi salah satu hal yang dirindukan para mahasiswa UGM.

Baca juga: Kantin Sastra UI Sepi, Alumni Adakan #KansasBukaLagi untuk Bantu Pedagang

Salah satunya Nuel Bagus Cahyanto. Mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2019 ini mengaku ia sangat merindukan aktivitas nongkrong di kantin yang biasa ia lakukan di setelah kelas berakhir.

“Sehabis kelas tiga SKS kuping overheat denger dosen baca materi, obat paling ampuh ya nongkrong di kantin sama teman-teman," kata Nuel pada Kompas.com, Minggu (11/10/2020).

"Entah itu ngomongin dosen yang tadi ngajar, cewek cakep yang ada di kantin, mabar (main bareng) Mobile Legends, atau apa pun itu,” kata Nuel. 

Biasanya, Nuel seringkali nongkrong di kantin Bonbin. Kantin yang berada di antara Fakultas Hukum, Filsafat, dan Psikologi.

Selain itu ia juga sering nongkrong di Pusat Jajanan Lembah (Pujale), dan kantin Fakultas Psikologi.

 

Sulastri, salah satu penjual masakan chinese food di Kantin Plaza, Kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, yang sudah dua tahun menggunakan GoPay sebagai salah satu alat pembayaran di kantinnya.Dok. GoJek Sulastri, salah satu penjual masakan chinese food di Kantin Plaza, Kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Yogyakarta, yang sudah dua tahun menggunakan GoPay sebagai salah satu alat pembayaran di kantinnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wilda Chairunnisa. Mahasiswa angkatan 2019 Fakultas Hukum ini mengaku suka nongkrong di kantin kampus karena aktivitas makannya ia lakukan bersama teman-teman.

Biasanya Wilda membeli makanan berupa nasi rames, nasi goreng, lotek, atau waffle yang ada di Kantin Filsafat.

“Biasa ke kantin Fakultas Filsafat, FIB, atau Fisipol. Tergantung jarak waktu ke jam kuliah selanjutnya. Paling dekat ke Filsafat, banyak pilihannya dan lebih murah,” ujar Wilda pada Kompas.com, Sabtu (10/10/2020).

Baca juga: 11 Makanan Ikonik di Kantin Universitas Indonesia

Makanan kantin

Banyak makanan yang ia sukai. Mulai dari nasi telur di Yu Par, waffle, atau nasi balap dan paket steak yang ada di kantin Bonbin.

Menurutnya, makanan di kantin kampus bisa dibilang cukup mewah tetapi terjangkau oleh mahasiswa yang uangnya tak banyak. Rasanya pun cukup enak.

“Sebenarnya kalau soal makanannya kalau enggak di kampus masih bisa cari alternatif lain. Entah itu bikin sendiri atau cari warung dekat rumah, yang bikin kangen banget itu ya suasananya,” jelas Nuel.

Hal berbeda disampaikan Kilau Mentari Maulida. Mahasiswi angkatan 2019 jurusan Antropologi Budaya, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) .

Ia mengaku selain kangen dengan suasananya, ia juga kangen dengan makanan yang ada di kantin.

Kilau seringkali membeli makanan berupa bakso, mi ayam, bakwan, atau waffle.

Baca juga: Beda Waffle dan Pancake yang Terbuat dari Bahan Dasar Sama

 

Salah satu favoritnya yang juga jadi favorit banyak mahasiswa adalah mi ayam yang ada di Kantin Sastra FIB. Menurutnya, mi ayam tersebut banyak sekali yang mencari.

Harapan untuk pedagang

Demi mengobati rasa rindunya, Wilda beberapa kali membeli makanan-makanan yang ia anggap mirip dengan yang ia suka nikmati di kantin kampus.

“Karena kemarin lagi kangen mi ayam Kansas, terus kata teman dia ternyata buka warung di luar kampus dan bisa dipesan lewat online," jelas Wilda. 

"Kadang kalau lagi kangen tetap beli di luar yang mirip-mirip lah sama di kantin,” sambungnya.

Program studi (prodi) Biologi Fakultas Biologi UGM berhasil meraih posisi pertama versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2021.  Dok. UGM Program studi (prodi) Biologi Fakultas Biologi UGM berhasil meraih posisi pertama versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2021.

Salah satu harapan Wilda adalah para pedagang kampus bisa berjualan di luar kampus agar mereka bisa bertahan.

Selain itu para mahasiswa yang rindu dengan makanan kampus juga bisa dengan mudah memesan secara online.

Baca juga: Kangen Makanan Kampus? 7 Makanan di Kantin UI yang Bisa Dipesan Online

Hal yang sama diungkapkan Nuel. Ia juga berharap para pedagang bisa melewati tantangan selama pandemi ini dan mendapatkan pemasukan dengan cara yang lain.

“Kalau enggak salah Yu Par di Bonbin juga buka warung di jalan Gejayan dengan nama yang sama. Semoga buat pedagang lain yg cari sumber pemasukan lain bisa lancar terus,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com