Sejarah Gula di Dunia, Sejak Kapan Dikonsumsi oleh Manusia?

Mereka memadukan gula dengan kacang almond untuk menciptakan manisan yang dapat dibentuk. Sampai saat ini manisan tersebut masih populer dan disebut marzipan.

Orang Arab dikenal handal mengolah gula, sehingga pada masa itu orang Arab dikenal sebagai pembuat gula paling murni dan paling putih.

900-1099 M: Orang Eropa yang menaklukkan Yerusalem pada Perang Salib mempelajari detail produksi gula dari sana. Kala itu gula merupakan komoditas menguntungkan di Yerusalem.

Ketika tentara kembali ke Eropa, mereka membawa gula ke tempat asal untuk dibudidayakan. Kemudian nama gula semakin meluas di seluruh Eropa.

Baca juga: Sejarah Kelam Fried Chicken, Tak Lepas dari Praktik Perbudakan di AS

1390 M: Pengepresan gula lanjutan dikembangkan dengan menggandakan jumlah jus yang diperoleh dari tebu.

Gula dibudidayakan untuk pemurnian skala besar untuk pertama kalinya di Madeira (lepualauan di Portugal) pada akhir periode ini.

Sekitar 70 kapal terlibat dalam perdagangan gula Madeira.

1480 M: Orang Portugis membawa gula ke Brasil. Perkebunan dan pabrik tebu dibangun di sana. Para petani Portugis membuat kejuan teknologi dalam produksi gula.

Pabrik tebu dikembangkan di Pulau Santa Catarina, bersama dengan 2.000 pabrik lainnya di sepanjang Pantai Utara Brasil.

Sekitar 3.000 pabrik gula dibangun di Karibia dan Amerika Selatan. Produksi gula Brasil akhirnya mendominasi industri gula dunia.

1600 M: Pada titik ini, kopi, teh, dan cokelat telah mencapai Eropa. Kedatangan mereka secara drastis meningkatkan konsumsi gula dan permintaan akan gula. Kala itu gula berhasil melampaui popularitas alkohol di Eropa.

1710 M: Gula menjadi komoditas yang sangat populer, mewakili 20 persen dari semua impor Eropa. Menjelang akhir abad, koloni Inggris dan Prancis di Hindia Barat (wilayah kepulauan di Karibia) menghasilkan 80 persen pasokan gula dunia.

1800-an M: Gula masuk ke dalam industri canggih. Banyak pabrik gula besar muncul. Pabrik gula terbesar dan paling berteknologi maju di dunia dibuka di Williamsburg, Long Island, Amerika Serikat. 

Baca juga: Sejarah Terciptanya Jalur Rempah, Dipengaruhi Budaya Ramah Tamah Nusantara