Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Ciri-ciri Daging Sapi Berkualitas Baik, Jangan Salah Beli

Kompas.com - 14/08/2020, 16:16 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidangan dengan olahan daging sapi banyak memiliki penggemar. Sebut saja sate, rendang, gulai dan masih banyak lagi, tapi enak tidaknya hidangan itu tetap dipengaruhi dengan kualitas daging.

Baca juga: Cara Bikin Daging Sapi Empuk, Perhatikan Teknik Potong

Memilih daging sapi yang masih segar merupakan salah satu langkah dalam memasak yang tidak bisa diabaikan.

Ciri-ciri daging  sapi yang segar dan berkualitas baik dapat dilihat dari tekstur, warna, dan aromanya.

1. Bau segar dan tidak anyir

Daging segar akan mengeluarkan aroma yang normal khas sapi. Tidak ada bau yang terlalu amis dan terlalu tajam. Bau daging yang sudah tidak segar akan tercium anyir dan sangat amis.

Aroma sapi yang prengus dan dirasa tak berlebihan merupakan daging dengan kualitas yang baik.

Namun aroma perengus dan amis tersebut adalah hal yang wajar dan bisa dihilangkan dengan aneka bumbu seperti jeruk nipis, nanas, jahe dan masih banyak lagi.

Baca juga: Cara Bersihkan Daging Sapi yang Benar, Jangan Salah Langkah

Ilustrasi memotong daging sapi mentah. SHUTTERSTOCK/TATJANA BAIBAKOVA Ilustrasi memotong daging sapi mentah.

2. Tekstur daging kenyal dan padat

Sementara tekstur daging yang segar saat disentuh akan kenyal dan padat. Pilih daging yang disentuh langsung cepat kembali ke bentuk awal.

Namun jika kamu melihat daging sapi yang saat disentuh sudah mulai lembek dan benyek, lalu ketika disentuh maka tak kembali ke bentuk awal, daging tersebut sudah lama berada di ruang terbuka dan kualitas dagingnya rendah.

3. Warna merah merah

Ciri-ciri daging sapi berkualitas baik berwarna merah kehitaman.

Baca juga: 2 Cara Bersihkan Usus Sapi dan Kambing untuk Diolah Jadi Masakan

Ketika membeli daging sapi perhatikan apabila ada warna merah dari daging susah hilang saat digosok, maka bisa dikatakan warna merah tersebut berasal dari pewarna.

Daging sapi segar akan mengeluarkan darah dan sari. Darah atau sari tersebut sangat mudah hilang saat digosok.

Pedagang menjual daging sapi di kiosnya di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (15/06/2020). PD Pasar Jaya mulai menerapkan aturan ganjil-genap untuk pedagang di pasar wilayah DKI Jakarta mulai hari itu. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah Pedagang menjual daging sapi di kiosnya di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (15/06/2020). PD Pasar Jaya mulai menerapkan aturan ganjil-genap untuk pedagang di pasar wilayah DKI Jakarta mulai hari itu.

4. Tidak mengandung air

Tak jarang terdapat daging sapi gelonggongan di pasaran. Salah satu ciri daging sapi gelonggongan adalah jika ditekan akan mengeluarkan air berwarna putih yang cukup banyak.

Kualitas daging gelonggongan biasanya tidak baik, karena di dalam daging sudah banyak mengandung air.

Daging yang meresap air begitu banyak akan bentrok dengan sari dalam daging. Hal itu bisa memengaruhi rasa daging. Daging bisa terasa hambar, tidak gurih, dan rasanya khas dari dagingnya hilang.

Selain itu tekstur daging lebih lembek, tidak terlalu kenyal, dan tidak padat karena banyak mengandung air.

Warna daging sapi gelonggongan lebih pucat dibandingkan dengan daging segar yang memilik warna merah kehitaman.

Kondisi daging gelonggongan agak rapuh sehingga tidak bisa dijadikan sejumlah produk olahan seperti bakso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com