Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2020, 19:07 WIB

KOMPAS.com - Selain menjadi kudapan pendamping makan, kerupuk juga identik dengan perayaan Hari Kemerdekaan. Tidak lengkap jika pada saat lomba 17 Agustus tak dirayakan dengan lomba makan kerupuk.

Baca juga: Resep Sambal Goreng Krecek Yogyakarta, Olahan Kerupuk Kulit Sapi

Namun terlepas dari serunya lomba makan kerupuk, ada sejarah kerupuk yang ternyata sudah menjadi makanan pendamping sejak dahulu kala.

Sejarah kerupuk dijabarkan oleh sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Nakanan Indonesia, Fadly Rahman.

“Kerupuk sudah tercatat dalam naskah Jawa kuno sejak sebelum abad ke-10 Masehi,” ujar sejarawan sekaligus sekaligus dosen Departemen Sejarah Universitas Padjajaran itu kepada Kompas.com, Kamis (6/8/2020).

Artinya kerupuk sudah menjadi makanan pendamping untuk masyarakat kuno pada saat itu. Salah satu kerupuk yang paling tua dan sudah lama dikonsumsi adalah rambak.

Dulunya rambak dibuat sebagai makanan yang memanfaatkan kulit sapi atau kerbau. Namun berbeda dengan kerupuk aci, kerupuk ini dibuat karena banyaknya produksi singkong di tanah Jawa pada abad ke-19.

Ilustrasi kerupuk gendarE Dewi Ambarwati / shutterstock Ilustrasi kerupuk gendar

Kerupuk aci

Kerupuk bulat dan berwarna putih itu terbuat dari olahan singkong atau terkenal dengan sebutan “aci” dalam bahasa Sunda.

Bahan utama kerupuk ini adalah singkong yang jumlahnya berlebih di Jawa khususnya pada abad ke-19. Pada masa ini singkong menjadi salah satu komoditas pangan yang paling diandalkan oleh masyarakat Jawa.

“Singkong bisa direbus, digoreng atau dijadikan gablek, kemudian diolah menjadi tepung dan jadi aci. Dan salah satu produk dari singkong ya kerupuk,” paparnya.

Diduga kerupuk aci baru muncul pada abad ke-19, sehingga masyarakat Indonesia saat itu bertahan hidup dengan kerupuk.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Resep Es Santan Selasih, Minuman Segar untuk Ide Jualan

Resep Es Santan Selasih, Minuman Segar untuk Ide Jualan

Resep
Resep Semur Hati Sapi, Tidak Pahit dan Bebas Amis

Resep Semur Hati Sapi, Tidak Pahit dan Bebas Amis

Resep
Resep Frittata Tahu Bayam, Menu Sarapan Simple Ala Italia

Resep Frittata Tahu Bayam, Menu Sarapan Simple Ala Italia

Resep
7 Tempat Makan Keluarga di Godean Yogyakarta

7 Tempat Makan Keluarga di Godean Yogyakarta

Panduan Kuliner Yogyakarta
9 Cara Membuat Bolu Chiffon Green Tea

9 Cara Membuat Bolu Chiffon Green Tea

Resep
Resep Ayam Penyet Sambal Bawang, Bikin Nambah Nasi

Resep Ayam Penyet Sambal Bawang, Bikin Nambah Nasi

Resep
 Resep Mie Goreng Daging Sapi Bumbu Oriental

Resep Mie Goreng Daging Sapi Bumbu Oriental

Resep
Apa itu Clay Pot? Begini Cara Pakai dan Membersihkan yang Benar

Apa itu Clay Pot? Begini Cara Pakai dan Membersihkan yang Benar

Tips Kuliner
Resep Nasi Bakar Cumi untuk Bekal ke Kantor

Resep Nasi Bakar Cumi untuk Bekal ke Kantor

Resep
5 Restoran di Yogyakarta yang Buka hingga Tengah Malam

5 Restoran di Yogyakarta yang Buka hingga Tengah Malam

Panduan Kuliner Yogyakarta
3 Jenis Teh Paling Populer di Indonesia dan Beda Produksinya

3 Jenis Teh Paling Populer di Indonesia dan Beda Produksinya

Tips Kuliner
Resep Ayam Singgang Padang, Masakan Spesial untuk Keluarga

Resep Ayam Singgang Padang, Masakan Spesial untuk Keluarga

Resep
Resep Ayam Nanking ala Restoran Chinese Food

Resep Ayam Nanking ala Restoran Chinese Food

Resep
5 Oleh-oleh Yogyakarta Anti-mainstream dari Pasar Beringharjo

5 Oleh-oleh Yogyakarta Anti-mainstream dari Pasar Beringharjo

Panduan Kuliner Yogyakarta
Kafe dengan Kopi dan Kuliner Aceh Buka di Batam 

Kafe dengan Kopi dan Kuliner Aceh Buka di Batam 

Tempat Makan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+