KOMPAS.com - Bubuy hayam khas Subang, Jawa Barat, sajian ini sering membuat orang salah sangka. Namanya membuat banyak orang berpikir bubuy hayam sama dengan bubur ayam.
Padahal bubuy hayam sama sekali tak mirip bubur ayam. Dalam Bahasa Sunda, bubuy artinya memasak dalam bara sekam.
Jjdi bubuy hayam adalah ayam yang dimasak dalam bara sekam selama enam jam.
Baca juga: Resep Nasi Tim Ayam Jamur, Menu Sarapan Sehat untuk Anak
Selain teknik memasak, kunci dari cita rasa bubuy hayam ini juga terdapat dari rempah-rempah dan bumbu yang digunakan.
Bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, dan kemiri melengkapi cita rasa dari bubuy hayam.
Semua itu ditumbuk halus, jika sudah halus bumbu akan dicampur dengan telur ayam kampung agar menambah cita rasa.
Bumbu halus tersebut dibalurkan kekulit ayam agar meresap sempurna.
Baca juga: Resep Opor Ayam, Sajian Spesial buat Makan Bareng Keluarga
Sementara itu kemangi dan sisa bumbu dimasukkan ke dalam perut ayam, tak ketinggalan juga lengkuas dan serai.
Ayam kemydian dibungkus dengan berlapis-lapis daun pisang. Ayam yang sudah dibungkus, langsung dimasak.
Baca juga: Apa Perbedaan Rasa Ayam Betutu yang Dimasak dengan Sekam dan Oven Biasa?
Bungkusan ayam tersebut dikubur dalam sekam, kemudian dimasak secara tradisional selama hampir enam jam.
Setelah enam jam biasanya aroma bubuy hayam sudah tercium dan daging ayam sudah lunak.
Salah satu penjual bubuy hayam terkenal dari Subang adalah D'Bubuy Ma Atik.
Restoran ini terletak di Jalan Letjen Suprapto, Gang Kenanga II, Karanganyar, Subang.
Kamu juga bisa menikmati sajian olahan khas ayam lainnya yaitu ayam goreng, ayam bakar, bakakak hayam, pais hayam, dan masih banyak lagi di D'Bubur Ma Atik.
Baca juga: Resep Sambal Pecak, Cocok untuk Lauk Ikan dan Ayam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.