Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2020, 09:09 WIB
Nine Fridayani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ada banyak suguhan manis bahkan gurih yang bisa dibuat dengan menambahkan palm sugar (gula palem) maupun brown sugar (gula coklat).

Baca juga: Apa Bedanya Gula Aren dan Gula Merah, Pemanis Kue Tradisional

Memahami perbedaan antara kedua gula ini, akan dapat membantu kamu untuk mencoba berbagai resep baru. Sebab, penambahan kedua gula ini ke dalam masakanan, dapat memengaruhi hasil hidangan.

Dilansir dari Awalk My Way, berikut ini perbedaan palm sugar dan brown sugar yang perlu diketahui.

Kandungan gula

Umumnya, brown sugar terbuat dari sukrosa 95 persen dan molase 5 persen. Sukrosa terdiri dari 50 persen fruktosa dan 50 persen glukosa.

Sementara palm sugar terbuat dari sukrosa 70 persen dan sisanya terdiri dari molekul individu fruktosa dan glukosa.

Jadi pada dasarnya kedua jenis gula ini terdiri dari molekul yang sama yakni gula.

Brown sugar

Mungkin salah satu perbedaan terbesar dalam brown sugar dibandingkan palm sugar adalah asal usulnya. Brown Sugar adalah gula putih yang ditambahkan dengan molase pada sari tebu atau disebut juga tetes tebu.

Molase itu memberi warna cokelat pada gula, sedangkan pada produksi gula putih biasa molase akan dipisahkan dari sari tebu. Ada sekitar 10 persen molase yang ada di dalam brown sugar.

Ilustrasi brown sugar terbuat dari gula putih ditambah molase. SHUTTERSTOCK/KATRINSHINE Ilustrasi brown sugar terbuat dari gula putih ditambah molase.

Palm sugar (gula kelapa)

Gula kelapa dibuat melalui dua tahap untuk menghasilkan gula berbentuk butiran, blok, atau cair.

Pertama, nira diambil dan dikumpulkan dari pohon kelapa. Kemudian nira ditempatkan dalam wajan besar dan dimasak dengan api sedang sampai kandungan airnya menguap.

Proses memasak menyebabkan terjadinya karamelisasi menyebabkan gula berwarna coklat.

Saat membeli gula kelapa, pastikan kamu memeriksa label bahan untuk memastikan bahwa gula kelapa yang dibeli murni, tidak mengandung gula tebu.

Sebab ada sebagian besar produsen menambahkan gula tebu ke dalam gula palem untuk menghemat biaya produksi.

Rasa dan tekstur

Palm sugar dan brown sugar memiliki rasa yang sangat mirip, yakni rasa seperti karamel. Namun, tekstur kedua gula ini yang membedakan.

Brown sugar mempunyai tekstur sedikit lembap karena penambahan molase. Karena gula ini berasal dari gula putih, ukuran butirannya halus dan seragam. Brown sugar akan mudah larut di dalam cairan seperti mentega leleh.

Palm sugar memiliki butiran yang jauh lebih besar karena dibuat dengan mengeringkan getah.

Proses produksi palm sugar dilakukan secara alami, sehingga karena pengolahannya menyebabkan rasa dan teksturnya kurang mencolok dibanding brown sugar.

Palm sugar tidak dapat larut dengan baik jika dicampur ke dalam mentega dan dapat meninggalkan corak butir-butir pada makanan yang dipanggang.

Namun, palm sugar akan larut dengan baik jika dicampurkan ke dalam air. Oleh karena itu, palm sugar dapat ditambahkan ke dalam minuman kopi atau teh.

 

Ilustrasi palm sugar, terbuat dari palem. SHUTTERSTOCK/ANNA_PUSTYNNIKOVA Ilustrasi palm sugar, terbuat dari palem.

Nutrisi

Pada satu sendok makan palm sugar dan brown sugar, terkandung setidaknya 4 gram karbohidrat dalam bentuk gula, sama dengan 16 kalori per sendok makan.

Namun jika diteliti lebih dalam, brown sugar mengandung kalsium, zat besi, tembaga, kalium fosfor, mangan, dan magnesium. Nutrisi tersebut ada karena penambahan molase pada brown sugar.

Palm sugar secara alami mengandung vitamin C, kalium, fosfor, magnesium, kalsium, seng, besi dan tembaga.

Palm sugar juga mengandung inulin yang merupakan jenis serat makanan. Inulin bertindak sebagai prebiotik yang memberi makan bakteri baik di usus.

Pengaruh pada tubuh

Dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk menilai indeks glikemik gula, palm sugar memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada brown sugar. Artinya palm sugar meningkatkan kadar glukosa darah pada tingkat yang lebih lambat.

Namun, temuan ini tidak dapat disimpulkan. Menurut American Diabetes Association, indeks glikemik dapat menjadi alat yang membantu ketika mengelola gula darah. Perlu diingat bahwa indeks glikemik dapat bervariasi pada setiap orang.

Seperti kebanyakan makanan, gula bukan jenis produk yang berdampak pada kesehatan. Melainkan jumlah produknya yang memengaruhi kesehatan. Sehingga jika berlebihan mengonsumsinya, akan memberi dampak pada kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com