Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Garam Dapur dan Garam Laut? dari Tekstur sampai Proses Pembuatan

Kompas.com - 12/07/2020, 19:09 WIB
Nine Fridayani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - “Bagai sayur tanpa garam, kurang enak, kurang sedap” adalah ungkapan yang menggambarkan bahwa garam adalah kunci kelezatan dalam masakan. Hal ini menunjukkan, bumbu satu ini berperan penting bagi masakan.

Garam dapur dan garam laut sama-sama dapat memberi rasa pada makanan. Selain itu garam juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet.

Baca juga: Sarapan Yuk! Coba Resep Bubur Ayam Gampang dan Enak

Walaupun terlihat serupa, tetapi garam laut tidak sama dengan garam dapur biasa. 

Dirangkum dari Medical News Today dan Heart.org, secara kimiawi semua garam adalah sama terbuat dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl). Tekstur, rasa, dan proses pembuatan adalah perbedaan utama dari garam dapur dan garam laut.

Garam dapur dan garam laut sama-sama berasal dari laut. Bedanya, garam dapur adalah hasil endapan garam yang diolah menjadi kristal halus, sedangkan garam laut berasal dari penguapan air laut.

Ilustrasi garam laut. SHUTTERSTOCK/ILEISH ANNA Ilustrasi garam laut.

Garam dapur dan sebagian garam laut mengandung 40 persen natrium. Satu sendok teh garam dapur mengandung 2.300 mg natrium.

Kristal garam laut mempunyai ukuran lebih besar, jadi lebih sedikit kristal yang bisa ditampung dalam satu sendok teh.

Ukuran kristal tersebut membuat kesalahpahaman bagi sebagian orang, bahwa garam laut mengandung natrium lebih sedikit dibanding garam dapur.

Yodium dalam garam

Hanya karena garam laut itu alami, tak berarti garam laut lebih menyehatkan. Garam laut berasal dari sumber alami dan mengandung mineral seperti magnesium, kalsium dan kalium.

Namun dalam pembuatan garam dapur, produsen menambahkan yodium yang penting untuk produksi hormon tiroid, sedangkan pada garam laut tidak ada kandungan yodium.

GaramShutterstock Garam

Meski garam dapur mengandung yodium yang baik untuk mencegah penyakit gondok. Perlu diingat pembatasan konsumsi natrium tetap harus diperhatikan.

Konsumsi garam atau natrium yang berlebihan akan menyebabkan penyakit seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Pada pengolahan makanan, para juru masak biasanya menggunakan garam laut untuk memberi rasa pada masakan karena garam laut memiliki rasa lebih tajam dibanding garam dapur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com