Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Dimsum Hakau dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bisa untuk Jualan

Kompas.com - 17/06/2020, 08:16 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Pusaltluh KP) menyelenggarakan Festival Pelatihan Hakau pada Kamis (4/6/2020).

Pelatihan gratis yang dilakukan secara online ini diikuti oleh 490 masyarakat dari 33 provinsi di Indonesia.

“Hakau memliki prospek pasar yang menjanjikan. Jika dilihat dari penjualan kuliner di platform-platform online Saat ini, hakau menjadi salah satu jenis kuliner yang memiliki rating permintaan yang tinggi dari konsumen,” kata Kepala Puslatluh KP Lilly Aprilya Pregiwati, dikutip dari situs KKP.

Baca juga: Menu Sahur ala Susi Pudjiastuti, Resep Ikan Mangmung Bumbu Rujak

Tak hanya itu, hakau juga dinilai mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Pasalnya, udang yang menjadi bahan bakunya merupakan salah satu komoditi perikanan yang berlimpah, bahkan menjadi primadona produk ekspor Indonesia.

“Udang kita sangat berlimpah. Bapak/Ibu akan mudah menemukan udang segar di pasar-pasar tradisional maupun TPI. Harganya pun bersaing. Jadi, kita tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan baku untuk produksi,” tambah Lilly.

Untuk itu, ia mendorong agar para peserta latih memanfaatkan potensi hakau sebagai alternatif usaha di tengah kondisi pandemi yang menjangkit dunia saat ini.

“Produk kita harus unik. Harus berbeda dari yang ada di pasar. Kalau orang makan hakau pasti sudah terbayang rasanya," kata Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja.

Baca juga: Cara Pilih Ikan, Cumi-cumi, dan Seafood Lain yang Segar

Ia menyebutkan hakau bisa dibuat berbagai rasa seperti balado, cabe hijau, atau tomyum, sehingga menimbulkan pengalaman yang berbeda pada orang yang memakan hakau.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar para peserta memperhatikan teknik pembuatan hakau yang dilakukan.

Ilustrasi udang.Dok. Pixapay/Shedquarters Ilustrasi udang.

Teknik yang benar menjadi penting untuk memastikan agar adonan hakau yang dibuat tidak mudah patah, kenyal, dan enak saat dikonsumsi.

Ia menekankan bahwa kunci dari produk kuliner adalah material yang digunakan.

“Udangnya harus segar. Jangan yang sudah mati tiga kali,” katanya.

Baca juga: Cara Simpan Ikan dan Seafood Mentah yang Benar di Kulkas

Menutup sambutannya, Sjarief berharap agar pelatihan pembuatan hakau ini bisa menghasilkan produk andalan inovatif yang memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi ekonomi masyarakat yang terdampak di tengah pandemi COVID-19.

“Yang dilakukan KKP ini bukan kursus memasak. Tapi yang dilakukan KKP adalah membuat training untuk menjadikan produk hakau udang ini menjadi andalan sehingga bisa jadi mata pencaharian baru untuk keluarga kita masing-masing,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com