Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cuci Daging Merah Bila Mau Disimpan dan Tips Mengolah Daging Lain

Kompas.com - 13/06/2020, 08:21 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah membeli daging segar di pasar, seringkali kamu tak akan mengolahnya di hari itu juga.

Menyimpan daging segar juga memerlukan cara yang khusus agar kondisi daging tetap terjaga baik.

Chef HARRIS Hotel Sentul City – Bogor, Yogie Putranto, menjelaskan bahwa lebih baik jika kamu mencari daging segar yang benar-benar steril atau bersih di pasar.

Baca juga: 18 Cara Menyimpan Bahan Makanan dari Buah, Sayur, Daging, sampai Keju agar Tidak Busuk

“Steril di sini maksudnya daging sapi enggak dicampur daging ayam, kerbau, dan sejenisnya," kata Yogie pada Kompas.com, Jumat (12/6/2020). 

"Kalau di pasar juga biasanya ada daging yang bercampur dengan darahnya. Kalau bisa jangan, karena darahnya itu yang bikin bau,” ujar Yogie.

Lalu setelah sampai di rumah, sebaiknya langsung masukkan daging segar tersebut ke dalam freezer.

Jangan cuci daging terlebih dahulu dengan air.

Langsung masukkan daging ke dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik wrap kedap udara yang kemudian dibungkus dengan alumunium foil.

“Kalau dicuci dulu nanti terkontaminasi bakteri yang ada di air. Pakai alumunium foil supaya vitamin di dalam daging tidak hancur. Kecuali kemasan dari supplier itu bisa langsung masuk,” kata Yogie.

Baca juga: Kangen Makan Steak? Restoran Steak di Jakarta Sediakan Layanan Makan di Mobil

Daging yang dimasukkan ke dalam freezer dan dibungkus dengan baik bisa awet dan tahan hingga enam bulan.

Selanjutnya jika kamu ingin mengolah daging yang sudah beku tersebut, maka harus melakukan proses thawing atau pencairan.

Ilustrasi daging sapi mentahShutterstock Ilustrasi daging sapi mentah

Proses thawing menurut Yogie sebaiknya dilakukan di chiller dengan suhu 0-5 derajat celsius.

“Biarkan prosesnya secara natural. Itu yang bagus, hanya lama. Misalnya buat masak besok, hari ini kita keluarkan dan taruh di chiller,” papar Yogie.

“Ada cara lain dengan running water atau air keran. Air keran dibuka, air akan merendam daging. Biasanya seperti itu di rumah tangga biar cepat prosesnya,” sambung dia.

Namun proses tersebut menuntut kamu untuk mengolah daging secepat mungkin pula.

Baca juga: 17 Restoran Padang di Jakarta yang Wajib Dikunjungi

 

Daging yang sudah direndam dan sudah mencair, kata Yogie, harus dimasak dalam kurun waktu kurang dari dua jam.

Pasalnya daging sudah terkontaminasi bakteri yang ada pada air. Tak itu saja, daging tersebut juga tidak boleh dibekukan kembali ke dalam freezer.

“Makanya kalau bisa kita beli daging fresh, minta tolong sama abangnya. Potongin jadi di rumah kita tinggal masukkan ke wadah tertutup sesuai kebutuhan, ½ kilogram, ¼ kilogram, sekali masak gitu. Supaya dagingnya ini tidak keluar masuk,” jelas Yogie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com