Salah satu aspek yang semakin mendapatkan perhatian adalah promosi dan penyajian kuliner lokal.
"Media, baik konvensional maupun sosial, memiliki fungsi utama sebagai pengantar pesan. Melalui berbagai platform media, informasi dapat disampaikan dengan lebih cepat dan efektif kepada masyarakat," ucap Wakil Ketua Dewan Pakar Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) ini.
Platform media sosial seperti Instagram, YouTube, atau TikTok telah membuka pintu baru dalam cara kita berinteraksi dengan makanan.
"Foto-foto makanan yang menggoda dan video proses memasak menjadi konten yang populer. Komunikasi massa di platform ini memungkinkan makanan menjadi visual yang memikat, menginspirasi, dan bahkan menciptakan tren makanan global," jelas Prof. Rudy.
Dengan perkembangan teknologi, kuliner telah bertransformasi menjadi media sebagai sarana yang lebih interaktif dan terhubung, memungkinkan pesan mengenai identitas lokal maupun nasional mencapai khalayak yang lebih luas dan beragam.
Baca juga: IPB Berikan Golden Ticket untuk 15 Ketua OSIS, Berikut Namanya
"Sebagai media, kuliner dapat terus tumbuh dan menjadi salah satu elemen kuat dalam membangun identitas bangsa yang beragam dan kaya akan budaya," tukas mantan Rektor Universitas Moestopo ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.